Hari Antikorupsi, Bupati Sleman Ingatkan Pentingnya Transparansi Keuangan
Koordinasi diperlukan dalam membangun pemerintahan yang bebas praktik korupsi.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) dalam rangka Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Selasa, (6/12).
Dalam arahannya di depan lurah yang hadir, Kustini mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan oleh perangkat desa.
"Saya berharap untuk setiap kalurahan dalam mengelola dana desa dilakukan secara transparan sehingga setiap aliran dana di desa dapat optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Kustini, Selasa (6/12).
Kustini juga menjelaskan koordinasi diperlukan dalam membangun sistem pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi. Melalui koordinasi menurutnya dapat menjadi langkah strategis dalam pencegahan korupsi khususnya di tingkat Kalurahan.
“Rapat koordinasi ini menjadi kesempatan tepat bagi perangkat Kalurahan dalam menyamakan persepsi terkait pengelolaan keuangan,” ujarnya. Menurut Kustini perangkat desa merupakan garda terdepan dalam pencegahan korupsi terutama dalam pengelolaan dana desa.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Sleman, Hery Dwikuryanto dalam laporannya menjelaskan, Inspektorat selaku aparat pengawas internal pemerintah senantiasa melakukan pendampingan yang dilakukan melalui kegiatan pengawasan.
“Pendampingan melalui kegiatan pengawasan ini kami harap dapat mewujudkan keuangan desa yang transparan dan akuntabel,” ujarnya
Kegiatan rakorwasda ini diikuti 86 kalurahan dengan menghadirkan narasumber Adi Gemawan selaku Kepala BPKP Perwakilan DIY, Harda Kiswaya selaku Sekretaris Daerah Sleman, serta narasumber dari Inspektorat Sleman.