Masyarakat Kalteng Mulai Menikmati Efek Berganda dari Food Estate

Kehadiran Food Estate akan melahirkan pertumbuhan di sektor pariwisata hingga EBT.

Pemprov Kalteng
Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran saat mengunjungi lokasi Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau beberapa waktu lalu.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS -- Program Food Estate yang sedang dibangun di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sejatinya bukan hanya masalah pangan semata. Tapi kehadirannya justru memberikan multiplier effect (efek berganda) sepertinya pembangunan infrastuktur jalan dan jembatan, ketersediaan listrik, aktivitas perekonomian yang semakin bergeliat hingga kehidupan sosial masyarakat yang tumbuh dan berkembang dengan baik.
 
‘’Kami disini merasakan dan mencermati perubahan tersebut sejak program Food Estate ini dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2017. Jadi sebenarnya Food Estate itu bukan perkara pangan tapi lebih dari efek berganda yang akan dirasakan oleh masyakarat Kalteng,’’ kata Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran saat mengunjungi lokasi Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau beberapa waktu lalu.
 
Masyarakat di sekitar lokasi Food Estate lanjut dia menangkap betul peluang-peluang yang muncul sejak pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta jaringan listrik. Sugianto mencontohkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menuju Kecamatan Pandih Batu yang menjadi lokasi Food Estate adalah program pendukung utama yang berjalan seiring dengan pengembangan Food Estate.
 

Baca Juga


Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran saat mengunjungi lokasi Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau beberapa waktu lalu. - (Pemprov Kalteng)


Saat ini akses jalan menuju Kecamatan Pandih Batu dari Simpang Tahai sudah beraspal mulus. Padahal sembilan bulan lalu kawasan ini susah dilewati dan sangat melelahkan. Tidak jarang pengendara kendaraan yang kurang beruntung bisa terjebak di jalan berlumpur. Dengan medan jalan seperti itu untuk menuju ke lokasi Food Estate butuh waktu tiga jam.
 
Tapi sekarang setelah infrastuktur jalan dan jembatan sudah terhubung dengan baik maka perjalanan ke lokasi Food Estate cukup 40 menit saja. Hal ini dibuktikan langsung Oleh Gubernur yang mengajak wartawan meninjau lokasi lumbung pangan tersebut. .” Alhamdulilah, tanpa hambatan tiba disini tidak lebih dari 40 menit dari simpang Tahai,” ucapnya, dalam siaran pers.
 
Mengingat pentingnya dukungan pembangunan infrastuktur, Gubernur mengklaim program  besar dan strategis, tidak ada manfaatnya tanpa didukung infrastruktur yang memadai. Karena jika tidak ada infrastruktur pendukung maka akan melahirkan masalah baru. "Aksesibilitas dan konektivitas  yang buruk akan berdampak tidak lancarnya daya angkut produksi, sehingga berdampak tingginya biaya transportasi, dan jasa lainnya,” ungkap Gubernur yang didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Ivo Suginto Sabran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler