Southgate Berikan Dukungan Penuh kepada Sterling

Sterling kembali ke kamp Inggris dan kemungkinan akan berada di bangku cadangan.

AP/Abbie Parr
Penyerang timnas Inggris, Raheem Sterling.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inggris Gareth Southgate memberikan dukungan penuh di belakang Raheem Sterling usai sang penyerang itu terbang pulang untuk menghibur keluarganya yang menjadi korban perampokan di rumah Sterling di Surrey. Sterling kembali ke Inggris pada Ahad (4/12/2022) malam, setelah mengetahui rumahnya dirampok yang memicu masalah keamanan bagi keluarganya.

Kini bintang Chelsea itu telah terbang kembali ke kamp Inggris dan kemungkinan akan berada di bangku cadangan saat melawan Prancis di perempat final Piala Dunia 2022 Qatar, Ahad (11/12/2022) dini hari WIB. Southgate pun telah menyatakan dukungannya untuk Sterling.

"Dia merasa perlu untuk mendukung keluarganya dan berada di sana untuk keluarganya dan itu adalah keputusan sederhana bagi saya. Saya harus mendukung sang pemain," kata Southgate dikutip dari Daily Mail, Jumat (9/12/2022).

Southgate ingat Fabian Delph pulang di Piala Dunia Rusia saat istri Delph mengharapkannya. "Kami melakukan hal yang sama. Ada saat-saat bagi setiap individu di mana keluarga menjadi yang paling penting. Saya selalu mendukung itu," katanya.

Tentu saja Southgate ingin pemain terbaik tersedia dan ingin memenangkan pertandingan sepak bola. "Tetapi sebagai pelatih Anda harus menyadari bahwa ada momen-momen tertentu dalam kehidupan orang yang lebih penting pada waktu tertentu itu," tegasnya.

Tentang ketersediaan Sterling untuk pertandingan melawan Prancis, Southgate mengaku harus meninjau itu lebih jauh. Pasalnya, Sterling telah melewatkan banyak pelatihan dan memiliki dua penerbangan panjang. Menurutnya, itu bukan persiapan yang bagus untuk permainan dengan standar tinggi seperti Piala Dunia. "Tapi mari kita lihat bagaimana dia," jelasnya.

Sementara itu, Southgate telah memperingatkan para pemainnya bahwa Kylian Mbappe bukan satu-satunya ancaman di timnas Prancis menjelang pertandingan besar nanti. Sebagian besar persiapan difokuskan pada bagaimana rencana Inggris untuk menghentikan Mbappe yang kini dikenal luas sebagai pemain terbaik di dunia.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler