Memaksimalkan Peran Lembaga Amil Zakat Membangun Umat, Bangsa, dan Negara
Lembaga Amil Zakat begitu sentral dalam pembangunan umat.
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Imam Nawawi, Kepala Humas Laznas BMH Pusat
Kata memaksimalkan menjadi sangat penting bagi Lembaga Amil Zakat tidak lain karena dua alasan utama. Pertama, secara historis dan empiris Lembaga Amil Zakat selalu berperan dalam pembangunan manusia. Kedua, Lembaga Amil Zakat begitu sentral dalam pembangunan umat, bangsa dan negara ke depan.
Fakta empiris menunjukkan Lembaga Amil Zakat yang tergabung dalam Forum Zakat telah menyalurkan Rp 357 miliar untuk membantu masyarakat saat pandemi Covid-19. Dalam masa tanggap darurat pascagempa Cianjur pada 21 November 2022, Lembaga Amil Zakat juga terdepan dalam memberikan bantuan kepada warga penyintas. Beragam program hadir untuk membantu evakuasi dan menyediakan kebutuhan logistik warga.
Bahkan kini Lembaga Amil Zakat juga tetap hadir dengan beragam program recovery. Laznas BMH sendiri mengambil program "Bedah Kampung" yang di dalamnya ada pusat kegiatan masyarakat dalam Program Masjid Darurat. Hal itu karena core program Laznas BMH memang dalam ruang lingkup dakwah dan pendidikan.
Klasifikasi Peran
Satu tantangan nyata dalam hal memaksimalkan peran Lembaga Amil Zakat adalah bagaimana ada sebuah "pengaturan" yang pada akhirnya, fastabiqul khairat di lapangan tidak tumpang tindih. FOZ mungkin telah melakukan sebuah pemetaan, termasuk memahami secara kultural bagaimana klasifikasi peran masing-masing Lembaga Amil Zakat.
Langkah tersebut penting agar jenis bantuan yang dikirimkan ke warga penyintas gempa Cianjur tidak semuanya sama. Kita tahu membangun ulang masyarakat terdampak bencana memerlukan banyak modal, stamina dan penguatan pada semua bidang pendidikan.
Misalnya, kebutuhan pendidikan anak dan mahasiswa. Ini harus menjadi konsenterasi Lembaga Amil Zakat yang mana. Kemudian dakwah, kesehatan, pembangunan huntara dan seterusnya. Sekalipun tidak harus kaku, klasifikasi peran seperti ini akan membantu Lembaga Amil Zakat bergerak secara menyeluruh.
Selain terlihat indah dalam penataan peran, tentu saja langkah ini akan dapat menjawab kebutuhan warga penyintas. Sekalipun itu tetap harus berlangsung dengan komunikasi dan sinergi bersama pemerintah, mulai Baznas, Kemenag, dan lainnya. Inilah gotong royong Lembaga Amil Zakat yang akan memaksimalkan peran dalam membangun umat, bangsa dan negara.
Progresif
Memaksimalkan peran Lembaga Amil Zakat dalam pembangunan di Indonesia pada akhirnya akan menyajikan pembangunan yang secara nyata semakin progresif. Bentuk "persaingan" antar Lembaga Amil Zakat pun akan mendorong terwujudkan sinergi dan kolaborasi. Mengingat masing-masing Lembaga Amil Zakat memiliki latar belakang, sistem dan budaya yang bervariasi.
Seperti yang baru saja Laznas BMH lakukan bersama YBM BRILiaN. Keduanya adalah lembaga yang sama-sama bergerak dalam bingkai zakat. Akan tetapi, ketika YBM BRILiaN memiliki program penguatan dakwah, maka bermitra dengan Laznas BMH adalah strategis. Tidak lain karena Laznas BMH memang memiliki dai pelosok di seluruh Indonesia.
Penghargaan yang Republika berikan pun kepada Laznas BMH dalam Anugerah Syariah 2022 sebagai Lembaga Filantropi Terbaik dalam Pemberdayaan Dai Pedalaman juga sebuah apresiasi yang tepat, mengingat Laznas BMH memang konsen dalam dakwah para dai tangguh di pedalaman.
Pada akhirnya kita bisa memahami bahwa organisasi sama seperti individu, termasuk Lembaga Amil Zakat. Memiliki karakter dan identitas yang khas. Nah, tinggal bagaimana penggerak dunia zakat di Indonesia bersegera melihat itu sebagai potensi yang harus dipetakan, dikuatkan dan tentu saja semakin sinergis-kolaboratif dalam langkah membangun umat, bangsa dan negara.