Bosnia-Herzegovina dapat Status Kandidat Keanggotaan Uni Eropa
Pemimpin UE menyetujui keputusan tersebut pada pertemuan puncak di Brussels.
REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Dewan Eropa memberikan Bosnia-Herzegovina status kandidat untuk keanggotaan Uni Eropa (UE) pada Kamis (15/12/2022) waktu setempat. Para pemimpin UE menyetujui keputusan tersebut pada pertemuan puncak di Brussels menyusul rekomendasi dari Komisi Eropa pada Oktober dan pemungutan suara di Dewan UE dan Dewan Urusan Umum pekan ini.
Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell menyambut baik keputusan tersebut. "Ini adalah keputusan rakyat Bosnia dan Herzegovina. Para pemimpin politik sekarang dapat mengubah ambisi ini menjadi kenyataan melalui reformasi yang menentukan," katanya.
Prioritas utama Bosnia-Herzegovina adalah bergabung dengan komunitas politik dan ekonomi negara-negara Eropa, serta bergabung dengan Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Negara Balkan menjadi kandidat potensial untuk blok tersebut selama KTT Dewan Eropa di Thessaloniki pada 2003.
Negara tersebut secara resmi mengajukan keanggotaan UE pada tahun 2016. Status pencalonan adalah langkah pertama dalam proses aksesi UE jangka panjang suatu negara.
Setelah suatu negara diberikan status kandidat, negosiasi aksesi dimulai secara bertahap, asalkan persyaratannya terpenuhi. Negosiasi aksesi dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk dimulai.
Banyak negara-negara Eropa menyambut status kandidat keanggotan Bosnia-Herzegovina di UE. Kementerian Luar Negeri Slovenia mengucapkan selamat kepada Bosnia-Herzegovina atas perolehan status kandidat UE.
"Keputusan ini penting bagi UE, kawasan Balkan Barat, dan bagi warga Bosnia dan Herzegovina. Kami mengucapkan selamat kepada BiH pada hari bersejarah ini!" katanya dalam sebuah pernyataan.
Seorang komisioner UE untuk perluasan,Oliver Varhelyi menyambut keputusan tersebut. Menurutnya masa depan Bosnia terletak di UE. "Waktunya akhirnya tiba! Bosnia dan Herzegovina sekarang selangkah lebih dekat ke Uni Eropa," kata Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg.
Denis Becirovic, seorang Bosniak anggota kepresidenan tripartit Bosnia, mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan dorongan bagi semua warga negara. "Dengan keputusan ini, hubungan antara Bosnia Herzegovina dan UE semakin diperkuat. Status kandidat merupakan langkah maju dalam proses integrasi Eropa, meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," katanya.