Penjelasan Kata Bentukan Dalam Bahasa Indonesia Berserta Contohnya

Mengenal kajian morfologi bahasa Indonesia berupa kata bentukan, melalui proses afiksasi, reduplikasi, komposisi, dan akronimisasi

retizen /Vania Yuniasih
.
Rep: Vania Yuniasih Red: Retizen
Foto by Pixabay.com

Kata bentukan keberadaannya penting untuk diketahui dan memiliki pengertian sebagai salah satu bentuk dari bahasa Indonesia. Dalam UUD 1945, yang berbunyi bahwa “bahasa negara ialah Bahasa Indonesia”. Hal tersebut menujukkan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa negara. Tak hanya menjadi bahasa negara, Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa persatuan. Sebagaimana ditunjukkan dalam Sumpah Pemuda pada bait ketiga, yang berbunyi “kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”.


Sudahkah teman-teman mengetahui, bagaimana kata dapat terbentuk?

Pengertian bentuk kata dijelaskan oleh Arifin dan Junaiyah (2007:2), yaitu merupakan bagian dalam kajian morfologi, yang merupakan ilmu bahasa tentang seluk beluk bentuk (struktur) kata.

Sementara pengertian morfologi dijelaskan oleh Ramlan (2012:21), yaitu merupakan ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk kata serta fungsi dari perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik.

Kata dapat diubah, hal ini ditunjukkan dari suatu kata yang dapat dibentuk dari satu jenis kata ke dalam jenis kata yang lain. Dalam berbagai jenis dan bentuk kata, perubahan tersebut dapat dilakukan. Pengubahan bentuk-bentuk kata itulah yang disebut dengan pembentukan kata atau kata bentukan.

Kata dan alat-alat pembentuknya yang menjadi aspek pembentuk suatu kata. Kata dibedakan menjadi dua, yaitu kata dasar dan kata berimbuhan. Kata dasar dapat dibentuk menjadi kata lain menggunakan imbuhan atau afiks. Proses pengimbuhan kata didalam morfologi disebut dengan afiksasi. Imbuhan berupa prefiks (awalan), infiks (sisipan),sufiks (akhiran), konfiks, dan simulfiks.

Sebuah kelas kata dapat berubah menjadi kelas kata lain akibat pemakaian imbuhan-imbuhan tersebut, misalnya nomina, verba, atau adjektiva.

Contohnya adalah kata minum. Kata minum merupakan kata dasar yang berkelas verba atau kata kerja, yang dapat diubah dengan menambahkan afiks atau imbuhan sehingga membentuk kelas kata lain, misalnya minuman dam peminum menjadi kata nomina.

Suatu kata dapat dibentuk dengan cara mengulang kata-kata yang dibentuk tersebut, dalam morfologi disebut sebagai reduplikasi. Contohnya adalah kata orang yang jika diubah dengan proses reduplikasi menjadi kata bentukan: orang-orang dan orang-orangan.

Suatu kata juga dapat dibentuk dengan cara menggabungkan suatu kata dengan kata yang lain, sehingga menghasilkan makna yang masih berkaitan dengan kata tersebut. Hal ini dalam morfologi disebut dengan komposisi atau pemajemukan. Contohnya naik darah, kamar mandi, dan terjun payung.

Kata bentukan juga bisa berasal dari akronim, misalnya kata warteg dan moge yang berarti warung tegal dan motor gede. Selain itu, ada juga pembentukan kata yang berasal dari luar Bahasa Indonesia, yang membentuk kata-kata baru dengan melalui proses penyerapan kata-kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya asosiasi, adopsi, dan aktivitas.

Semoga bermanfaat.

sumber : https://retizen.id/posts/192995/penjelasan-kata-bentukan-dalam-bahasa-indonesia-berserta-contohnya
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler