Ada 44,17 Juta Orang Libur Nataru, Kapolri Siapkan Rekayasa Lalin
Terdapat sekitar 56.636 obyek yang akan diamankan saat Nataru.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, akan menyiapkan dan mengatur transportasi arus balik dan arus mudik menjelang libur Natal dan tahun baru. Pada liburan kali ini, diperkirakan terdapat sekitar 44,17 juta orang yang akan melakukan pergerakan.
Untuk mengantisipasi padatnya arus lalu lintas, khususnya di jalan tol, pihaknya akan menyiapkan proses rekayasa lalu lintas, mulai dari contraflow hingga jalan satu arah atau one way.
“Artinya pada saat memang situasi sangat padat khususnya di jalan tol tentu akan kita berlakukan proses rekayasa mulai dari contraflow sampai dengan one way atau satu arah,” ujar Listyo saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas persiapan Natal dan tahun baru di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Terkait pemberlakuan rekayasa lalu lintas ini, kata Listyo, akan diputuskan bersama dengan Kementerian Perhubungan dan juga Jasa Marga. Persiapan rekayasa lalu lintas ini dimaksudkan agar masyarakat yang melakukan perjalanan baik jalur darat, udara, maupun laut bisa berjalan lancar dan aman.
Listyo juga menyampaikan, rekayasa lalu lintas yang disiapkan ini sebelumnya akan disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat melalui berbagai media. Selain itu, Kapolri juga akan menerjunkan sekitar 166.791 personel gabungan untuk mengamankan libur Nataru. Personel gabungan yang dilibatkan itu terdiri dari 101 ribu personel Polri, 23 ribu personel TNI, dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait.
“Sehingga diharapkan semuanya ini bisa memberikan bantuan dengan tupoksinya masing-masing sehingga seluruh rangkaian bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Listyo menyebut, terdapat sekitar 56.636 obyek yang akan diamankan, terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara, objek wisata, dan juga kegiatan perayaan tahun baru. Pihaknya juga akan mendirikan 2.629 posko yang terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu.