Penumpang di Terminal Cicaheum Diprediksi Meningkat 20 Persen
Kenaikan tersebut dipengaruhi kondisi pandemi Covid-19 yang sudah melandai.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penumpang yang hendak menggunakan jasa transportasi bus di Terminal Cicaheum, Kota Bandung diprediksi akan meningkat 20 persen selama libur perayaan natal dan tahun baru 2023. Kenaikan tersebut dipengaruhi kondisi pandemi Covid-19 yang sudah melandai.
"Peningkatan penumpang tahun ini estimasinya 10 hingga 20 persen," ujar Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto, Selasa (20/12/2022).
Ia mengungkapkan peningkatan penumpang diperkirakan terjadi pada bus-bus antar kota antar provinsi (AKAP) jalur selatan seperti Purwokerto, Wonosobo, Solo, Yogya dan Semarang. Sedangkan wilayah Jawa Timur mulai dari Madiun, Blitar, Surabaya dan Malang.
Roni menuturkan pihaknya melakukan antisipasi apabila terjadi lonjakan penumpang dengan menyiapkan 163 unit armada. Terdiri dari 93 AKAP dan 79 unit bus AKDP. "Trayeknya melayani 35 trayek dengan jumlah 13 AKDP dan dan 22 trayek AKAP," katanya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para agen dan didapati bahwa tiket bus AKAP malam sudah habis sejak tanggal 23 hingga 1 Januari.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Bandung mengungkapkan wisatawan yang berkunjung ke Bandung saat perayaan natal dan tahun baru 2023 diprediksi membeludak. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pemantauan dan pengawasan kondisi arus lalu lintas di Bandung. "Sesuai arahan kapolri di rapat teleconference, Kota Bandung kota kedua terbesar tertinggi dikunjungi masyarakat saat natal dan tahun baru diperkirakan 1,3 juta datang ke Bandung," ujar Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Hermawan, Senin (19/12/2022).
Dengan prediksi tersebut, ia mengatakan pihaknya akan menyiapkan pos pemantauan di tiga titik yaitu di kantor ATCS, terminal Leuwipanjang dan terminal Cicaheum. ATCS yang berada di Balai Kota Bandung memantau traffic light, dan CCTV.
"Kita menempatkan petugas yang siap 24 jam mulai 22 Desember sampai 2 Januari 2023. Pengaturan lalu lintas dengan menempatkan personel jumlahnya 250, kita tempatkan di persimpangan Kota Bandung yang strategis," katanya.