Fosil Ungkap Hewan Arthropoda Sepanjang Dua Meter Kuasai Lautan 470 Tahun Lalu

Hewan arthropoda kala itu merupakan perenang aktif dan mendominasi wilayah.

Emmanuel Martin
fosil dari Fezouata Shale. di Maroko. Dari kiri ke kanan: arthropoda non-mineralisasi (Marrellomorpha), cacing palaeoscolecid, dan trilobita. Para peneliti mengungkapkan fosil yang diawetkan dengan baik di Maroko menunjukkan sejumlah hewan arthropoda paling awal mempunyai panjang hampir tujuh kaki atau dua meter. Fosil Ungkap Hewan Arthropoda Sepanjang Dua Meter Kuasai Lautan 470 Tahun Lalu
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti mengungkapkan fosil yang diawetkan dengan baik di Maroko menunjukkan sejumlah hewan arthropoda paling awal mempunyai panjang hampir tujuh kaki atau dua meter. Ukuran tersebut tentunya sangat besar dibandingkan udang, serangga, dan laba-laba yang merupakan keturunan dari hewan invertebrata awal.

Baca Juga


Hasil studi dipublikasikan di jurnal Scientific Reports pada 13 Desember. Para peneliti menemukan temuan tersebut saat menjelajahi situs yang dikenal sebagai Taichoute yang merupakan bagian dari Fezouata Shale. Itu adalah kumpulan endapan fosil yang berasal dari periode Ordovisium Bawah (485 juta hingga 470 juta tahun lalu) yang ditemukan pada 2017.

Taichoute benar-benar berada di bawah laut jutaan tahun yang lalu dan sekarang telah menjadi bagian dari gurun Maroko. Sebelum eksplorasi Taichoute, situs fosil Maroko terdekat berada di dekat Zagora, sebuah kota yang berjarak 50 mil atau 80 kilometer, tempat artropoda raksasa membentuk sekitar satu persen hingga dua persen dari total bahan fosil.

"Semua pengetahuan kami sebelumnya tentang Fezouata Shale semata-mata didasarkan pada situs fosil di dekat wilayah Zagora. Dominasi arthropoda besar di Taichoute sangatlah unik. Anda mungkin dapat menemukan banyak spesimen dalam satu hari,” kata penulis utama dan mahasiswa pascadoktoral University of Lausanne in Switzerland, Farid Saleh, dilansir Live Science, Sabtu (24/12/2022).

Saleh menyebut hewan arthropoda kala itu merupakan perenang aktif dan mendominasi wilayah tersebut pada 470 juta tahun lalu. "Beberapa dari arthropoda ini telah dideskripsikan sebelumnya, tetapi ada banyak spesies baru,” ujarnya.

Saat ini, para peneliti saat ini mengidentifikasi sekitar 70 spesimen yang dikumpulkan dari lapisan fosil selama penggalian. Mereka menemukan banyak contoh Aegirocassis, genus arthropoda yang telah punah. “Mereka adalah perenang bebas dan bisa bergerak sesuka hati di dalam air," ucap dia.

"Banyak yang harus dilakukan di Taichoute dan lebih banyak kerja lapangan akan menghasilkan lebih banyak lagi di masa depan,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler