Sebarkan Kebahagiaan di Hari Natal, Euclia Purnama Berbagi Kasih di Kolong Jalan Jakpus

Bagi Euclia, berbagi kasih saat Natal juga menjadi bentuk syukur prestasinya.

Dok. Web
Atlet equestrian Indonesia, Euclia Purnama berbagi kasih dengan 38 anak-anak dan 112 orang dewasa yang kurang mampu di sekitar kolong jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet equestrian Indonesia, Euclia Purnama bahagia bisa kembali merayakan Natal. Setiap tahunnya, Euclia ingin Natal dijalani dengan suka cita.

Baca Juga


Sadar bahwa tak semua orang memiliki keberuntungan, Euclia ingin membantu meringankan beban sesama dengan cara berbagi kasih saat Natal. Hal itu rutin dilakukannya setiap tahun.

Seperti pada Natal 2022 ini, Euclia menyempatkan diri berbagi kasih dengan 38 anak-anak dan 112 orang dewasa yang kurang mampu di sekitar kolong jalan Veteran, Jakarta Pusat. 

Berbagai kegiatan seperti Syukuran menjelang natalan, Lomba menari, Lomba menyanyi dan lomba menggambar dan mewarnai khusus anak-anak menambah keseruan berbagi kasih Euclia.

“Kalau makna Natal menurut saya ini bisa dibilang merayakan kalau untuk orang Kristen bisa dirayakan dalam arti kelahiran Tuhan Yesus,” ujar Euclia, Sabtu (24/12/2022).

“Tentunya perayaan harus disambut suka cita semuanya. Saya ingin membuat mereka bahagia dengan memberikan kado dan lain-lain di hari Natal,” kata dia menambahkan.

Bagi Euclia, berbagi kasih saat Natal juga menjadi bentuk syukurnya karena menjalani tahun yang luar biasa sebagai atlet di 2022. Di pengujung tahun, Euclia berhasil menempati peringkat kedua kejuaraan internasional Princess Cup 2022.

“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan peringkat kedua dalam pertandingan Internasional. Ini sebenarnya bukan hanya akibat hasil kemarin, cuman saya memang ingin memberi kebahagiaankepada beberapa orang lain,” ujar Euclia.

Adapun target besar diusung Euclia di 2023. Atlet berusia 16 tahun itu ingin tampil dalam liga equestrian bergengsi.

“Untuk tahun depan saya ingin ikut lebih banyak pertandingan yang memiliki sistem liga. Dengan sistem liga, atlet bisa lebih berkembang karena porsi latihan pasti bertambah,” ujar Euclia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler