Menhub Minta PT ASDP Siaga Gelombang Tinggi di Selat Sunda

Ppelayanan kepada penumpang pejalan kaki dan kendaraan harus dilakukan cepat.

ANTARA/Ampelsa
Kapal ASDP kapal cepat dan kapal roro berlabuh di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Ahad (29/5/2022). Pihak Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) , nenerapa waktu lalu.
Rep: Mursalin Yasland Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi meminta PT ASDP memantau kondisi cuaca dan mewaspadai ancaman gelombang laut tinggi di perairan Selat Sunda. Menurut dia, pelayanan kepada penumpang pejalan kaki dan kendaraan harus dilakukan dengan cepat.

“Pelayanan yang cepat memang sangat penting, untuk memastikan pengguna jasa dapat terlayani,” kata Budi Karya Sumadi saat meninjau arus kendaraan libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (24/12/2022).

Menurut dia, proses yang terjadi saat, kendaraan masuk dan keluar kapal harus dilakukan dengan cepat dan sigap. Hal tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya penumpukkan kendaraan di dermaga atau pelabuhan.

Namun demikian, ia mengungkapkan pelayanan kepada pengguna jasa kapal yang cepat tersebut, tetap tidak melupakan faktor keamanan dan keselamatan pengguna jasa angkutan penyeberangan. Saat ini, terjadi kecenderungan angin dan arus yang berada di atas kondisi normal.

Kondisi cuaca ekstrem tersebut akan menimbulkan kondisi perairan di laut tidak pasti. Untuk itu, kepada PT ASDP selaku operator penyeberangan di Selat Sunda untuk terus mewaspadai kondisi cuaca untuk pelayanan penyeberangan penumpang dan kendaraan.

Dirut PT ASDP Indonesia, Ferry Ira Puspadewi meminta maaf atas kelalaian petugas saat terjadi insiden kendaraan mobil kecebur di Dermaga II Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (23/12/2022).

Ia mengakui belakangan ini kondisi cuaca ekstrem terjadi angin kencang, dan arus kuat, serta gelombang tinggi. "Kami mohon maaf, dan ada beberapa hal yang memang harus diperbaiki," kata Ira. Ke depan, ia menegaskan untuk tetap melakukan pengawasan dalam proses bongkar muat kapal akan dilakukan lebih waspada dan berkoordinasi dengan BMKG.

Kapolda Lampung Irjen Akhmad Wiyagus mengatakan, saat pengecekan bersama Menhub di Pelabuhan Bakauheni tidak terlihat adanya kepadatan kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni – Merak. “Masih terkontrol dibandingkan dengan hari biasa,” kata Akhmad Wiyagus.

Kepada masyarakat yang berlibur Nataru, dia mengatakan pemerintah sudah menyiapkan tujuh dermaga, terdiri dari enam dermaga reguler dan satu eksekutif. Wiyagus berharap sebelum menuju pelabuhan sudah menyiapkan tiket penyeberangan dengan menggunakan aplikasi.

Pemesanan tiket kapal dapat dilakukan di jalan tol tepatnya di rest area KM 49 B, KM 87 B, dan KM 20 B, dan di jalur ateri dibuka penjualan tiket di Terminal Agribisnis Gayam dan rumah makan Tiga Saudara di jalan lintas timur. Kapolda mengatakan, terdapat 4.691 personel gabungan TNI/Polri beserta stakeholder dikerahkan untuk menjaga keamanan dalam libur Nataru. Sudah disiapkan 74 Pospam baik di jalan tol maupun jalan lintas, termasuk di Pelabuhan Bakauheni.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler