Siapkan SDM Kompeten, Kemenperin RI Investasi Pembangunan Gedung Baru SMAK Bogor

Pembangunan gedung baru SMAKBO ini diselesaikan sebelum Oktober 2024.

shabrina zakaria
Ground breaking pembangunan gedung baru Sekolah Menengah Analisis Kimia Bogor (SMAKBO), dihadiri oleh Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang, Senin (26/12/2022).
Rep: shabrina zakaria Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR— Dalam strategi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) industri yang kompeten, Sekolah Menengah Analisis Kimia Bogor (SMAKBO) membangun gedung baru di Jalan Pangeran Sogiri, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Dalam pembangunan ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI berinvestasi Rp 140 miliar.

Baca Juga


Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, meminta agar pembangunan gedung baru SMAKBO ini diselesaikan sebelum Oktober 2024.

“Saya kira angka ini menjadi tidak relevan karena yang paling penting adalah bagaimana upaya pemerintah untuk membangun SDM. Khususnya SDM industri dan Rp 140 miliar ini di luar lahan,” kata Agus saat ground breaking pembangunan gedung SMAKBO, Senin (26/12/2022).

Sebagai SMK terbaik di Indonesia, kata Agus, setiap tahun wisudawan SMAKBO sudah terserap oleh para industri. Selama 50 tahun lebih, terlihat kontribusi SMAKBO membangun bangsa dan negara dalam industri manufacture.

Melalui pembangunan gedung baru ini, Agus berharap semangat civitas pendidikan di SMAKBO bisa meningkat dan semakin kuat. Juga bisa menginspirasi lahirnya berbagai gagasan dan inovasi, yang akan memantapkan kiprah SMAKBO sebagai sekolah vokasi.

“Bukan hanya skala nasional tapi global, dsn yang terpenting memiliki karakter. Insya Allah menjadi ukuran, menjadi best practice kemitraan, link and match, antara dunia pendidikan dan dunia industri,” tuturnya.

Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI), Arus Gunawan, menjelaskan upaya pengembangan SMAKBO ini merupakan bagian dari strategi Kemenperin dalam menyiapkan SDM industri yang kompeten. Ia menyadari, permasalahan SDM industri yang kompeten merupakan salah satu isu terkait pengembangan industri yang harus diselesaikan.

Lebih lanjut, Arus mengatakan, meski SMAKBO telah menjadi role model pendidikan vokasi, pihaknya terus berbenah diri. Lokasi SMAKBO saat ini di Jalan Binamarga, Kecamatan Bogor Timur tidak lagi memenuhi daya dukung lingkungan. Lantaran sudah tidak dimungkinkan untuk dilakukan pengembangan secara vertikal maupun horizontal.

“Untuk itu dilakukan pengembangan SMAKBO melalui pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan pada lahan seluas 35.000 meter persegu,” paparnya.

Arus menyebutkan, adapun fasilitas yang ada di gedung baru SMAKBO meliputi 40 ruang kelas yang dapat menampung 1.200 siswa, satu gedung perkantoran, tiga gedung laboratorium, satu gedung auditorium, serta satu masjid.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku akan mengawal pembangunan gedung baru SMAKBO. Sebab, pembangunan ini selaras dengan apa yang saat ini terus dijaga Kota Bogor.“Dengan desain green building, dengan desain ramah lingkungan dan terintegrasi oleh lingkungan, ini betul-betul akan menambah khasanah perkantoran yang modern di Kota Bogor,” sebutnya.

Oleh karena itu, dia meminta para kepala dinas terkait, camat, dan lurah setempat untuk mengawal pembangunan gedung ini sampai selesai. Meskipun kemungkinan pembangunan gedung ini selesai saat ia tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota Bogor.

“Mungkin nanti Wali Kota yang berikutnya yang akan meresmikan. Tetapi selama saya menjabat sampai last minute di akhir tahun depan, kita akan kawal habis-habisan supaya menjadi aset kebanggaan nasional,” ujar Bima Arya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler