Jasa Marga Imbau Masyarakat Pastikan Kendaraan Siap Jalan Sebelum Bepergian
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan hanya menggunakan satu e-toll yang sama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi kenyamanan dan kelancaran libur natal 2022 dan tahun baru 2023, masyarakat harus memastikan kendaraan layak jalan sebelum bepergian. Tidak hanya kendaraan, pengendara juga harus memastikan kondisi badannya sehat dan prima pada dalam perjalanan nanti. Imbauan disampaikan oleh pihak Jasa Marga.
"Memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti, dalam keterangannya, Selasa (27/12).
Selain itu, Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan satu e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup. Seperti di ruas tol Cipularang dan Padaleunyi serta jalan tol JORR II. Kata dia, satu e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar.
"Lakukan pembaharuan informasi lalulintas di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga melalui aplikasi Travoy, call center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080," jelas Irra Susiyanti.
Dalam keterangannya, Irra Susiyanti juga menyampaikan bahwa pada hari Natal tahun 2022, pihaknya mencatat pantauan peningkatan lalu lintas di sekitar Tol Jabotabek dan Jawa Barat. Sebanyak 80.311 kendaraan atau meningkat 7,02 kendaraan dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 75.044 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta. Adapun lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol (GT).
"Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebanyak 7,03 persen atau terealisasi 65.028 kendaraan dibanding dari lalu lintas normal sebanyak 60.759 kendaraan,"ungkap Irra.
Kemudian, lanjut Irra, peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama 2 sebesar 6.99 persen atau terealisasi 15.283 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 14.285 kendaraan. Lalu pihaknya juga mencatat pula sebanyak 25.830 kendaraan keluar dari Bandung menuju wilayah Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi.
"Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut meningkat 8,16 persen dari lalin normal yaitu sebanyak 23.880 kendaraan," jelas Irra.
Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju arah Bandung melalui GT Cileunyi, menurut Irra, tercatat 33.464 kendaraan atau meningkat 14,05 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 29.340 kendaraan. Sementara itu, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (keluar) menuju arah Bandung tercatat 32.827 turun 2,49 persen dari lalin normal sebanyak 33.667.
"Volume lalu lintas transaksi yang meninggalkan kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 33.357 kendaraan atau meningkat 0,01 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 33.266 kendaraan," tutur Irra.