Angin Kencang Terjang Lapak Pedagang di Pantai Mamuju

Perairan Mamuju diterjang cuaca ekstrem yang berdampak pada lapak pedagang

Angin kencang. Ilustrasi. Angin kencang disertai hujan yang melanda wilayah pesisir Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memorak-porandakan lapak pedagang di anjungan Pantai Manakarra Mamuju.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Angin kencang disertai hujan yang melanda wilayah pesisir Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memorak-porandakan lapak pedagang di anjungan Pantai Manakarra Mamuju. Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 21,00 WITA, di Mamuju, Kamis malam (29/12/2022), memorak-porandakan puluhan lapak pedagang di Pantai Manakarra sehingga para pedagang berhenti melakukan aktivitas.

Baca Juga


Tenda milik pedagang maupun kursi pedagang berhamburan ke jalan ketika angin datang secara tiba tiba. "Pedagang panik dan berlarian akibat kencang itu, karena tempat dagangan mereka porak-poranda," kata Amrin, salah seorang pedagang.

Ia mengatakan, pedagang memilih berhenti berjualan, apalagi para pengunjung juga memilih pulang ke rumah masing-masing. Angin kencang di Kota Mamuju ini, juga mengakibatkan satu unit kendaraan mengalami kerusakan akibat tertimpa material.

Selain itu, sejumlah rumah warga rusak akibat atapnya terlepas di wilayah Kota Mamuju. Angin kencang juga merusak sejumlah rumah warga di wilayah Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. "Terdapat tiga rumah warga yang rusak akibat angin kencang di wilayah Desa Taan, Kecamatan Tapalang yang terletak di pesisir bagian selatan Kota Mamuju," kata Basri, salah seorang warga.

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik meminta warga dapat tetap waspada, karena perairan Sulbar sedang dilanda cuaca ekstrem. Ia juga meminta agar warga mewaspadai bencana banjir dan longsor yang bisa terjadi pada saat cuaca ekstrem ini. "Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat dalam kesulitan menghadapi bencana dan meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar bergerak membantu masyarakat yang tertimpa bencana," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler