Proses Evakuasi Korban Banjir di Kota Semarang Masih Berlanjut

Evakuasi korban banjir dilakukan kepada warga yang kondisinya sakit.

Dispenal
Personel TNI AL mengevakuasi warga yang rumahnya kebanjiran di Kota Semarang.
Rep: Bowo Pribadi Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Proses evakuasi terhadap warga terdampak banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah masih berlanjut di sejumlah titik, hingga Senin (1/2/2023) pagi hingga siang ini. Selain proses evakuasi, para relawan BPBD Kota Semarang juga masih menyalurkan logistik untuk warga yang belum dapat beraktivitas, akibat genangan banjir yang masih cukup tinggi.

Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Kota Semarang Adhi Yulianto memimpin langsung proses evakuasi di lapangan. Ia mengatakan, proses evakuasi dilakukan kepada warga yang sedang sakit.

Tim relawan BPBD Kota Semarang melanjutkan proses evakuasi terhadap warga terdampak banjir, di sekitar Jalan Kaligawe Raya dan di kawasan Perumahan Genuk Indah. “Hari ini masih ada beberapa warga yang harus dievakuasi dan tersebar di sejumlah titik,” ujar Adhi Yulianto yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (2/1/2023).

Di Jalan Kaligawe Raya, jelasnya, tim rescue mengevakuasi lima orang mahasiswi dari rumah kos ‘Ngupoyo’, Jalan Kaligawe Raya Nomor 13. Proses evakuasi dilakukan karena beberapa penghuni kos tersebut dalam kondisi sakit. Proses evakuasi juga dilakukan di lingkungan Perumahan Genuk Indah Jalan Padi Tengah XVII blok E No. 592.

“Ada dua orang yang sedang dalam kondisi sakit dan membutuhkan evakuasi, masing-masing atas nama Adinda Melly dan Amelia Zannah,” tegas Adhi.

Proses evakuasi, lanjutnya, juga dilakukan terhadap Gilang, salah seorang warga yang masih terjebak di rumah kos perumahan Genuk Indah. Sementara dukungan logistik disalurkan kepada warga yang hingga saat ini masih terjebak genangan banjir yang masih cukup tinggi, di beberapa tempat.

Masing-masing di rumah kos putri Monasa, Jalan Widuri II, RT 4/RW 5, Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk. Ada 20 orang penghuni rumah kos putri ini yang memerlukan dukungan logistik karena sejak banjir, mereka belum dapat beraktivitas akibat genangan banjir yang masih cukup tinggi.

“Proses evakuasi juga dilakukan terhadap salah satu penghuni rumah kos di Jalan Kaligawe Raya yang membutuhkan dukungan logistik berupa bahan makanan,” tegas Adhi.

Sejumlah permukiman di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah masih terendam banjir, akibat cuaca buruk yang terjadi dalam tiga hari terakhir. Kecamatan Genuk menjadi salah satu kawasan dengan genangan banjir mencapai ketinggian hingga lebih dari 1 meter di beberapa tempat.

Sehingga hingga Senin ini aktivitas warga masih terhambat oleh genangan banjir yang terjadi di kawasan ini. Kawasan genangan tersebut antara lain meliputi lingkungan Trimulyo, Jalan Kaligawe Raya dan juga kawasan Perumahan Genuk Indah.

Selain wilayah Kecamatan Genuk, genangan banjir juga masih terpantau hingga Senin pagi di sebagian wilayah Kecamatan Gayamsari serta kawasan Puri Anjasmoro, di wilayah Kecamatan Semarang Barat.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler