Kepemimpinan Negara dalam Menciptakan Masyarakat yang Sejahtera

Kepemimpinan negara adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan oleh pemimpin negara dalam mengelola negara yang bertujuan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

retizen /Keysha Janaleya
.
Rep: Keysha Janaleya Red: Retizen

Keysha janaleya


Kepemimpinan Negara dalam Menciptakan Masyarakat yang Sejahtera

Kepemimpinan negara adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan oleh pemimpin negara dalam mengelola negara yang bertujuan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kepemimpinan dalam suatu negara sangat diperlukan untuk mengatur dan mengurus manusia dalam hidup yang bermasyarakat dan bernegara dengan membimbing rakyat kepada kemaslahatan dan menjauhkannya dari kemudharatan. Kepemimpinan negara merupakan faktor yang sangat penting dalam negara indonesia karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan bergantín kepada pemimpin tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan, ijtihad seorang kepala negara mutlak diperlukan.

Kepemimpinan yang efektif merupakan kepemimpinan yang dapat memberikan pengaruh orang lain dalam suatu kelompok atau organisasi untuk mengikuti dan melakukan arahan yang diberikan agar mencapai tujuan kepentingan bersama. Seorang pemimpin negara harus mampu mengelola sumber daya yang ada dengan baik, serta mampu menciptakan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan negara yang baik yaitu dapat memperkuat sistem keadilan, meningkatkan keterbukaan dan transparansi, serta memberikan pelat. Adapun factor yang mempengaruhi kepemimpinan negara yaitu adanya sistem politik, budaya dan nilai-nilai masyarakat, kondisi ekonomi, serta sumber daya manusia yang ada di negara tersebut.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh pemimpin negara dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera antara lain:

1. Menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan sejahtera karena pemimpin negara harus mampu mengelola perekonomian dengan baik, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang memadai, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi tingkat kemiskinan.

2. Memperkuat sistem keamanan dan keadilan yaitu pemimpin negara harus memastikan bahwa masyarakat merasa aman dan terlindungi dari tindak kejahatan. Selain itu, pemimpin negara juga harus memastikan bahwa sistem keadilan yang ada mampu memberikan keadilan yang seimbang bagi seluruh masyarakat.

3. Menciptakan peluang-peluang pendidikan yang merata. Pemimpin negara harus memastikan bahwa semua anak-anak di negaranya memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas hidupnya.

4. Mengelola sumber daya alam secara bijaksana. Pemimpin negara harus memastikan bahwa sumber daya alam yang ada di negaranya dikelola dengan cara yang ramah lingkungan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sekarang dan masa depan masyarakat.

5. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Pemimpin negara harus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, sehingga keputusan yang diambil akan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pentingnya kesejahteraan masyarakat dalam membangun kompetensi dan kapasitas untuk mengelola fasilitas yang diberikan oleh pemerintah sebaik-baiknya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat sendiri dan juga ketrampilan dalam memanfaatkan modal sosial yang masyarakat miliki untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan sosial di seluruh wilayah Indonesia. Terpenuhinya kebutuhan materi dan non materi, dunia dan diakhirat berdasarkan kesadaran pribadi dan masyarakat untuk patuh dan taat (sadar) terhadap hukum oleh karenanya kesejahteraan bukanlah sebuah cita-cita yang tanpa pengorbanan tetapi membutuhkan perjuangan yang terus menerus dan berkesinambungan.

Ada beberapa jenis kepemimpinan negara

- Kepemimpinan autoriter

- Kepemimpinan demokratis

- Kepemimpinan otoriter

- Kepemimpinan liberal

Setiap jenis kepemimpinan negara memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Misalnya, kepemimpinan autoriter cenderung lebih efektif dalam mengatasi masalah-masalah darurat, namun dapat menghambat perkembangan demokrasi dan hak-hak asasi manusia. Pendekatan dalam menjalankan kepemimpinan negara dapat menggunakan pendekatan top-down, bottom-up, atau pendekatan yang terintegrasi untuk mengelola negara dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Prinsip-prinsip dasar kepemimpinan negara:

- Keadilan

- Efektivitas

- Kemanfaatan

- Kelangsungan hidup

- Membawa energi yang positif

- Berorientasi pada pelayanan

- Keterbukaan dan transparansi

Fungsi Kepemimpinan

- Memprakarsai struktur suatu organisasi dan menjaga koordinasi dan integrasi di dalam suatu organisasi agar dapat berjalan dengan efektif

- Merumuskan sebuah tujuan institusional atau organisasional dan menentukan sarana serta cara-cara yang efisien dalam mencapai tujuan tersebut

- Mengatasi suatu pertentangan serta konflik-konflik yang muncul dan mengadakan evaluasi serta evaluasi ulang

- Mengadakan suatu revisi, perubahan, inovasi pengembangan dan penyempurnaan dalam organisasi

Sumber Referensi

Astuti, D. (2021). PERAN PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT. Ensiklopedia of Journal, 3(3), 193-205.

Kesuma, A. S. (2013). Pandangan ulama tentang kepemimpinan dalam negara islam. Jurnal Islamica, 4(1).

sumber : https://retizen.id/posts/195401/kepemimpinan-negara-dalam-menciptakan-masyarakat-yang-sejahtera
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler