Tips dari Dokter Anak untuk Keluarga yang Baru Mau Pergi Berlibur
Jaga kesehatan anak sebelum dan selama liburan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian keluarga baru mau berangkat pelesiran di ujung masa libur sekolah. Agar anak dapat menikmati liburan dengan optimal, menurut dokter, penting untuk menjaga kesehatannya sebelum dan selama liburan.
Di antara sejumlah hal yang bisa dilakukan orang tua, dua di antaranya ialah memastikan anak mengonsumsi asupan nutrisi bergizi seimbang dan cukup istirahat sebelum bepergian. Dengan begitu, anak dapat berangkat berlibur dalam kondisi prima.
"Penuhi vaksinasi anak sesuai dengan jadwal sebelum berlibur. Anak lebih dari enam tahun juga sudah harus mendapatkan vaksinasi Covid-19," kata dokter spesialis anak Bamed Rista Harwita Putri melalui keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (3/1/2023).
Hal lain yang juga perlu disiapkan, yakni pakaian sesuai dengan lokasi dan daerah tempat berlibur serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Jalankan protokol kesehatan yang benar jika membawa anak ke tempat rekreasi yang ramai pengunjung.
Kemudian, bila anak masih belum bisa memakai masker dengan patuh atau masih bayi, sebaiknya bawa anak berlibur bukan di tempat keramaian. Di samping itu, perhatikan kecukupan waktu istirahat selama liburan.
Orang tua perlu membatasi jam bermain dan mengatur waktu istirahat anak selama liburan. Waktu bermain dan istirahat yang seimbang membuat kekebalan tubuh anak tetap optimal.
Selain itu, pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi selama liburan. Anak memerlukan zat gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang sesuai untuk menjaga daya tahan tubuhnya tetap baik.
Sebagai tambahan, selalu siapkan termometer, obat demam, serta obat-obatan lain yang biasa dikonsumsi anak bila mereka rutin mengonsumsi obat tertentu. Gejala penyakit yang perlu diwaspadai antara lain demam, batuk, pilek, dan diare.
"Itu merupakan gejala yang sering terjadi selama liburan," kata Rista.
Apabila anak demam, segera ukur suhu badan anak lalu berikan obat penurun panas sesuai dengan usia dan berat badan anak. Anak juga bisa dikompres hangat dan dipakaikan pakaian tipis dan nyaman.
"Pastikan anak mau minum air putih yang banyak," ujar Rista.
Kemudian, apabila anak batuk dan pilek, maka pastikan tidak ada kondisi gawat seperti napas sesak, bibir pucat, serta tarikan dinding dada. Anak yang sedang batuk pilek tidak boleh beraktivitas di tempat yang ramai.
Mereka butuh istirahat yang cukup. Bila anak diare ataupun muntah, pastikan kebutuhan cairannya tetap tercukupi.