Minyak Zaitun Bisa Tingkatkan Kualitas ASI dan Kurangi Risiko Asma Ibu Hamil

Minyak zaitun kaya akan lemak omega 3 dan omega 6, yang mendukung pertumbuhan bayi.

Republika.co.id
Minyak zaitun bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ASI. (ilustrasi)
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi minyak zaitun extra virgin selama kehamilan disinyalir bisa meningkatkan kualitas air susu ibu (ASI). Hal itu terungkap dalam penelitian baru, sebab minyak zaitun kaya akan lemak omega 3 dan omega 6, yang mendukung pertumbuhan bayi.

Baca Juga


Studi telah dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry. Penulis utama studi, Maria Rodrigues-Lagunas dari University of Barcelona di Spanyol menjelaskan bahwa risetnya fokus pada tikus betina yang diberi makan minyak zaitun selama enam pekan.  

Analisis sampel darah mengidentifikasi adanya turunan kimia dari induk tikus kepada anak-anaknya. Rodrigues-Lagunas menjelaskan, temuan studinya mendukung bahwa diet yang diperkaya dengan minyak zaitun extra virgin dapat meningkatkan kandungan kimia ASI.

Kadar senyawa minyak zaitun yang menjanjikan dan metabolitnya terdeteksi dalam plasma keturunan. Selain itu, minyak zaitun extra virgin pun punya banyak khasiat sebab mudah dicerna dan membantu fungsi lambung, mencegah sembelit, dan kolik.

Jenis minyak itu membantu penyerapan vitamin D, yang penting untuk pertumbuhan bayi dan anak-anak karena mengatur kalsium. Asupan minyak zaitun juga mendorong asupan mineral yang penting untuk memperkuat tulang dan otot.

"Temuan kami menjelaskan pentingnya pola makan ibu selama kehamilan dan menyusui. Hasil ini memberikan dasar untuk studi di masa depan tentang dampak senyawa tanaman pada kesehatan ibu dan anak," kata Rodrigues-Lagunas, dikutip dari laman Independent, Rabu (4/1/2023).

Manfaat lain dari konsumsi minyak zaitun yakni menurunkan kolesterol jahat, juga menekan risiko asma pada ibu yang mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah yang konsisten selama kehamilan. Bayi pun ditemukan memiliki sistem kekebalan yang lebih berkembang, juga risiko rhinitis dan alergi yang lebih rendah.

"Sampai saat ini, beberapa penelitian telah menjelaskan komposisi ASI dapat dipengaruhi oleh faktor biologis dan lingkungan tempat ibu terpapar, seperti pola makan ibu. Oleh karena itu, intervensi gizi selama kehamilan dan masa menyusui dapat berdampak pada kualitas ASI, juga berdampak pada kesehatan bayi," kata Rodrigues-Lagunas.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler