Pelatih Chelsea Tetap Bangga Meski Kalah dari Man City, Kok Bisa?
Chelsea harus tampil dengan badai cedera yang menimpa para penggawanya.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Graham Potter tetap bangga atas perjuangan pasukannya saat kalah 0-1 dari Manchester City dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris, di Stadion Stamford Bridge, Jumat (6/1/2023) dini hari WIB. The Blues harus tampil dengan badai cedera yang menimpa para penggawanya.
Potter mengganti Raheem Sterling dengan Pierre-Emerick Aubameyang ketika laga baru berjalan lima menit dan Christian Pulisic pada menit ke-22 karena cedera. Cedera kedua pemain itu menambah daftar panjang pemain Chelsea yang cedera.
Sebelumnya ada Reece James, Ben Chilwell, dan Wesley Fofana yang lebih dulu dibekap cedera. Meski harus kehilangan dua pemain di awal babak pertama, Chelsea tampil lebih baik. The Blues justru kesulitan di babak kedua karena Man City tampil cemerlang pada 20 menit akhir.
“Ketika kami kehilangan Raheem dan Christian begitu cepat, para pemain lain memberikan segalanya,” kata Potter usai laga dilansir dari Standard.
Potter menegaskan, Chelsea menunjukkan permainan yang bersemangat melawan tim papan atas. Terlepas dari hasil akhir, Potter tetap bangga kepada pemain. Ia ingin pemainnya tetap bersatu meski dalam keadaan hancur. Kehilangan pemain di awal laga jelas mengecewakan. Tetapi pemain lain telah memberikan segalanya.
“Kami harus selalu mengambil tanggung jawab tetapi berharap orang-orang melihat keseluruhan konteks dan melihat di mana kami berada dan apa yang harus kami hadapi,” jelas Potter.
Mantan pelatih Brighton itu menegaskan pemain terpaksa harus mencoba keluar dari badai apapun yang menimpa tim. Menurutnya, penggemar juga akan selalu ada di belakang tim untuk memberikan dukungan. Gol kemenangan Man City dicetak oleh pemain pengganti Riyad Mahrez yang menyambut umpan sesama pemain cadangan, Jack Grealish.