Chelsea Diminta tak Buru-Buru Pecat Graham Potter, Tapi Sebaiknya Segera Lepas Aubameyang

Aubameyang tak mampu menjawab ekspektasi yang ada.

AP/Dave Thompson
Pelatih kepala Chelsea Graham Potter tiba sebelum dimulainya pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Rabu, 9 November 2022.
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Graham Potter dalam tekanan. Ini setelah situasi buruk yang terjadi dengan Chelsea akhir-akhir ini.

Baca Juga


The Blues belum pernah menang sejak pergantian tahun. Kai Havertz dan kawanannya mengalami dua kekalahan dan sekali imbang dari tiga pertandingan. Pemilik Stamford Bridge dihajar Manchester City dua kali setelah bermain seri 1-1 dengan Nottingham Forest.

Penggemar Chelsea terlihat frutsrasi. Mereka mulai menyerang Potter. Dalam kolom terbarunya untuk Sky Sports, Merson menilai eks juru taktik Brighton and Hove Albion itu butuh lebih  banyak waktu untuk membalikkan keadaan.

Menurut Merson, Potter tidak tiba-tiba langsung menjadi pelatih buruk. Apa yang terjadi dengan the Blues sangat kompleks. Kekurangan amunisi turut berpengaruh.

"Cara mereka bermain dengan tiga bek, hal terpenting memiliki dua bek sayap yang bagus, tetapi Reece James dan Ben Chilwell cedera. Mereka juga tanpa penyerang tengah," kata Merson.

"Saya harap dia mendapat waktu karena saya tidak percaya di telah menjadi manajer yang buruk dalam semalam," ujar sang pundit menambahkan.

Krisis di lini belakang Chelsea, sangat ironis. Pasalnya klub tersebut mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain bertahan. Namun tidak semunya selalu bugar sepanjang musim.

Potter  memainkan formasi empat bek. Pemain seperti Kalidou Koulibaly selalu unjuk gigi. Itu karena tak banyak pelapis yang tersedia.

Salahnya Chelsea tak banyak membeli pemain depan. Kekurangan tersebut semakin terlihat ketika kubu London Biru bertemu City. Mereka sulit menebar ancaman ke gawang rival.

"Mereka telah menghabiskan banyak uang untuk bek, tetapi Anda hanya akan memenangkan sesuatu jika Anda bisa mencetak gol."

"Aku memeras otakku, memikirkan siapa yang ada di luar sana. Hanya ada satu striker yang dapat saya pikirkan dan itu adalah Harry Kane, tetapi saya tidak berpikir dia ingin pergi ke Chelsea dan saya tidak berpikir Tottenham akan menjualnya ke Chelsea," ujar Merson.

Sebenarnya the Blues memiliki Pierre-Emerick Aubameyang di posisi nomor sembilan. Namun tampaknya, Potter sama sekali tak menginginkan eks Arsenal itu. Sang pelatih datang ketika Auba sudah digaet dari Barcelona.

Potter sempat memberikan kesempatan. Kini di 2003, Aubameyang hanya menghangatkan bangku cadangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler