Optimistis Rebound, Ini Proyeksi Mirae untuk Puncak IHSG 2023

Pasar saham pada 2023 masih akan terus tumbuh meskipun ada ancaman resesi.

ANTARA/Galih Pradipta
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Senior Investment Information Mirae Asset, Martha Christina memproyeksikan, pasar saham pada 2023 masih akan terus tumbuh meskipun ada ancaman resesi. Martha memprediksi IHSG pada 2023 dapat mencapai level 7.880.
Rep: Rahayu Subekti Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Investment Information Mirae Asset, Martha Christina memproyeksikan, pasar saham pada 2023 masih akan terus tumbuh meskipun ada ancaman resesi. Martha memprediksi IHSG pada 2023 dapat mencapai level 7.880. 

Baca Juga


"IHSG ini masih bisa tumbuh sekitar 15 persen pada 2023 dari posisi akhir 2022," kata Martha dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Selasa (10/1/023). 

Martha menjelaskan, sepanjang Januari 2022, diprediksi indeks saham utama domestik dapat mencapai 6.953 berdasarkan analisis teknikal. Dia memprediksi pergerakan IHSG akan terbatas pada bulan ini dengan support resistance IHSG pada rentang 6.739 hingga 7.084. 

"Ini terutama karena investor kami prediksi wait and see terhadap data makroekonomi," tutur Martha. 

Selain itu, Martha menyebut investor juga masih akan memperhatikan nilai jual bersih asing yang sudah mencapai Rp 1,7 triliun pada pekan pertama Januari 2023. Sementara, sebelumnya, sepanjang Desember 2022, Martha mengatakan sudah mencapai Rp 20 triliun. 

Dengan adanya prediksi tersebut, Martha mengungkapkan sejumlah saham yang berpotensi pada bulan ini yaitu pada dua sektor saham yaitu perbankan dan barang konsumsi. Beberapa pilihan saham yakni BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, INDF, MYOR, dan ICBP.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler