ASDP Kebut Penyelesaian Bakauheni Harbour City
ASDP bersama pemangku kepentingan terkait terus mempercepat pembangunan proyek.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan pemangku kepentingan terkait terus mempercepat pembangunan proyek kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung yang ditargetkan selesai pada momen Lebaran 2023. Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pembangunan BHC terus berjalan sesuai target dan proyek Masjid Raya Bakauheni progresnya mencapai 99 persen.
"Alhamdullilah, proyek masjid Bakauheni yang dibangun oleh BSI ini telah rampung. Masjid BSI yang akan menjadi ikon baru dan destinasi wisata religi di Lampung ini tidak lama lagi akan diresmikan oleh Menteri BUMN dan siap beroperasi pada bulan ini," kata Shelvy di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Ia mengatakan, masjid berkapasitas 2.000 jamaah ini nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti transition area, multifunction area, toilet, area wudhu, area utilitas, area shalat, serambi, imam lounge, dan viewing deck.
Selain Masjid BSI, juga terdapat Krakatau Park yang saat ini progresnya telah mencapai 60,80 persen. Diharapkan, proyek tersebut dapat soft launching pada momen Lebaran 2023 mendatang.
Proyek Krakatau Park yang merupakan kerja sama ASDP dengan Jatim Park Group akan menjadi destinasi wisata berkonsep tempat bermain (theme park) dengan wahana yang melengkapinya antara lain ferrys wheels, taman bunga, galeri Krakatau, wahana air, 4D cinema, rumah hantu, bumper car, air bike, tornado, giant slide, dan lain-lain.
Menurut Shelvy, dengan kehadiran Krakatau Park, ASDP ingin memberikan alternatif wisata dan hiburan bagi pengguna jasa atau masyarakat secara umum saat libur Lebaran tahun ini.
"Semoga pada momen Lebaran tahun ini pengguna jasa maupun masyarakat umum memiliki pengalaman berbeda saat berada di kawasan Bakauheni Habour City," katanya.
Kemudian, proyek Selasar Siger yang dibangun oleh BTN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan telah rampung 100 persen. Proyek itu diperuntukkan bagi pelaku UKM dan komunitas masyarakat melalui Pemerintah Provinsi Lampung.
Kemudian, progres proyek UMKM Menara Siger sebagai area food and beverage, yang dibangun Bank Mandiri, sudah mencapai 23,83 persen. Sedangkan untuk proyek creative hub yang dibangun Bank BNI, progresnya baru mencapai 1,2 persen.