Santan Bisa Tingkatkan Kolesterol Jahat, Ganti dengan Bahan Ini di Dapur
Santan yang dimasak mendidih mengubah kandungan asam lemak menjadi kolesterol jahat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam proses memasak, santan kelapa dikenal sebagai pengental hidangan berkuah. Selain itu, santan kelapa juga mampu menghasilkan cita rasa sedap pada makanan. Meski begitu, Anda harus hati-hati terhadap penggunaannya yang berlebihan, apalagi bagi penderita kolesterol tinggi.
Cairan dari perasan kelapa yang diparut ini sering dihindari oleh sebagian orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah, lantaran kandungan kalori dan lemaknya yang cukup tinggi. Menurut laman Healthline, pada satu cup santan (240 gram) terdapat 552 kalori, di mana 93 persen di antaranya berupa lemak, termasuk lemak jenuh.
Santan yang dimasak hingga mendidih dapat mengubah kandungan asam lemak di dalamnya menjadi lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Karena itu, walaupun terasa nikmat dan gurih, konsumsi makanan bersantan perlu dibatasi untuk menjaga kesehatan tubuh.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan susu evaporasi sebagai bahan masak yang menggantikan fungsi santan. Di Indolakto, produsen susu evaporasi Tiga Sapi, susu tipe ini dibuat dengan cara mencairkan susu bubuk sehingga didapatkan kekentalan tertentu, sambil tetap mempertahankan kandungan nutrisinya.
Secara tekstur, Tiga Sapi Susu Evaporasi tidak secair susu UHT pada umumnya, namun tidak sekental susu kental manis. Selain itu, susu ini juga memiliki kandungan laktosa, mineral, lemak, kalsium yang utuh, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk membuat masakan yang lebih lezat bagi keluarga. Tiga Sapi Susu Evaporasi merupakan susu evaporasi kemasan kotak pertama di Indonesia yang memiliki rasa creamy yang pas dan gurih.