Film-Film Ini Jadi Inspirasi Besar Penonton, Ada yang Bikin Warga Korut Berani Membelot

Salah seorang warga Korea Utara membelot setelah menonton film Titanic.

Paramount Pictures
Film Titanic memberikan inspirasi bagi salah seorang tentara Korea Utara (Korut)membelot. (ilustrasi)
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar sumber materi untuk film dan acara TV terinspirasi dari kejadian di kehidupan nyata. Namun, tak menutup kemungkin insiden kehidupan nyata terinspirasi dari film atau acara TV.

Baca Juga


Selama bertahun-tahun, ada beberapa insiden di mana film telah menjadi katalisator untuk menginspirasi perubahan kehidupan nyata. Berikut beberapa contoh populer di mana fiksi bisa menginspirasi perubahan dalam kehidupan nyata seperti dilansir Movie Web, Senin (16/1/2023):

1. Film Titanic menginspirasi warga Korea Utara untuk membelot

Film Titanic. - (dok. Disney)

 

Dari semua hal yang menginspirasi film Titanic, fakta bahwa ada seorang warga Korea Utara membelot setelah nonton Titanic adalah yang paling mengejutkan. Yeonmi Park, seorang pembelot Korea Utara, mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa dia merasakan kebebasan pertamanya ketika dia menonton Titanic.

Yeonmi mengeklaim, dia terkejut melihat orang-orang yang telah ada ratusan tahun sebelum mereka, memiliki lebih banyak kebebasan, dan teknologi yang lebih baik dibandingkan mereka. Hal ini membuatnya menyadari bahwa ada kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik di luar negaranya. Kepemilikan CD film seperti Titanic (dan film lainnya dari Amerika Serikat dan Korea Selatan) dapat menyebabkan hukuman mati di Korea Utara jika tertangkap.

Yeonmi mengungkapkan, menonton film tersebut mengubah cara dia melihat rezim dan propaganda yang diberikan kepada warga Korea Utara. Hal itu menanamkan benih di kepalanya yang akhirnya membuatnya membelot ke Tiongkok, bersama dengan keluarganya.

Tampaknya Yeonmi bukan satu-satunya. Sebab, ada Jeong Kwang-il yang juga terinspirasi oleh film tersebut sebelum dia membelot ke Korea Selatan, dan sekarang menyelundupkan film ke Korea Utara, dengan harapan dapat melanjutkan siklus tersebut.

2. The Snake Pit membantu reformasi rumah sakit jiwa

Film The Snake Pit. - (20th Century Fox)

 

The Snake Pit adalah film drama psikologis Amerika tahun 1948 yang didasarkan pada novel semiautobiografi Mary Jane Ward. Film ini mengisahkan seorang wanita yang menemukan dirinya berada di rumah sakit jiwa, tetapi tidak tahu bagaimana dia bisa sampai di sana.

Charles Schlaifer yang menjadi promotor untuk film ini mulai mengadvokasi perubahan untuk membantu memperbaiki kondisi di institusi kesehatan mental. Kelompok advokasi kesehatan mental Schlaifer membantu mendorong Undang-Undang Kesehatan Mental Komunitas 1963. Film ini memiliki dampak sedemikian rupa sehingga selama sidang kongres tahun 1952, The Snake Pit dirujuk pada beberapa kesempatan.

3. The Thin Blue Line membantu seorang pria menemukan keadilan

Film The Thin Blue Line. - (Mark Lipson)

 

The Thin Blue Line adalah film dokumenter investigasi kriminal tahun 1988 yang difilmkan oleh Errol Morris yang menyelidiki kasus Randall Dale Adams. Adams dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh seorang perwira polisi Dallas, terlepas dari kenyataan bahwa para saksi memberikan kesaksian yang bertentangan. Bukti videografis dari sumpah palsu saksi bersama dengan popularitas film tersebut membantu Adam mendapatkan persidangan ulang dan akhirnya bebas.

Bagian-bagian dari film tersebut diserahkan ke pengadilan federal dan negara bagian sebagai bukti. Sungguh luar biasa untuk memikirkan bagaimana film ini membantu seorang pria yang dituduh salah akhirnya mendapatkan keadilan. Pada tahun 2001, film ini dipilih oleh Library of Congress untuk dilestarikan dalam US National Film Registry karena dampak yang signifikan secara budaya, sejarah, atau estetika.

4. Taxi Driver menginspirasi percobaan pembunuhan Ronald Reagan

Film Taxi Driver. - (Columbia Pictures)

 

Taxi Driver adalah film thriller psikologis Amerika tahun 1976 yang dibintangi oleh Robert De Niro dan Jodie Foster. Pada tahun 1981, Ronald Reagan ditembak di lengannya oleh seorang pria bernama John Hinckley Jr, yang terobsesi dengan Jodie Foster setelah menonton film tersebut.

Dia ingin membuat sang aktris terkesan dengan membunuh Presiden. Dia menjadi sangat terobsesi dengan film tersebut, bahkan dia mulai berpakaian dan berakting seperti karakter De Niro, Travis Bickle.

Reagan berhasil selamat dari upaya tersebut; namun sekretaris persnya, James Brandy, mengalami cedera yang merenggut nyawanya, 33 tahun kemudian. Insiden itu bahkan berdampak pada Foster, yang menyatakan bahwa hal itu membuatnya lebih berhati-hati saat memilih peran di masa depan. Hinckley dinyatakan tidak bersalah karena dinilai memiliki masalah kejiwaan, dan akhirnya menghabiskan tiga dekade di rumah sakit jiwa, yang akhirnya dibebaskan pada tahun 2016.

5. Blackfish menghentikan program pengembangbiakan orca

Film Blackfish. - (Magnolia Pictures)

 

Blackfish adalah film dokumenter tahun 2013 karya Gabriela Cowperthwaite yang menyoroti ketidaketisan penangkaran orca. Film dokumenter ini telah membuka mata publik yang berdampak pada bangkrunya beberapa perusahaan taman laut.

SeaWorld menjadi salah satu taman laut tersebut, yang tidak hanya mengalami kerugian dalam jumlah pengunjung, tetapi juga dalam saham. Southwest Airlines mengakhiri kemitraannya dengan SeaWorld setelah menghadapi reaksi keras.

Hal ini akhirnya menyebabkan disahkannya undang-undang yang mencegah perusahaan menggunakan atau menganiaya orca yang ditangkarkan. Undang-undang lain yang terinspirasi oleh film dokumenter ini adalah Orca Welfare and Safety Act, yang melarang penangkaran orca untuk tujuan hiburan di California. Pada akhirnya, SeaWorld mengakhiri program penangkaran orca dan menghentikan penggunaan orca untuk hiburan.

6. The Birth of a Nation membawa kebangkitan KKK

Film The Birth of a Nation. - (Epoch Producing Co.)

 

 

Film The Birth of a Nation karya DW Griffith dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah sinematik. Film ini menerima cukup banyak kritik karena dianggap rasis. Lebih buruk lagi, film Griffith juga membawa kebangkitan Ku Klux Klan, sebuah kelompok teroris supremasi kulit putih ekstrem di AS yang berdiri pada 24 Desember 1865.

William J Simmons, orang yang bertanggung jawab atas kebangkitan itu, di mana ia mabuk-mabukan saat menonton film itu, berkat izin gratis yang diterimanya dari manajer teater. Selain itu, film ini membakukan banyak ciri khas kelompok tersebut. Penutup kepala yang runcing, jubah putih, dan pembakaran salib bukanlah perilaku metodis yang diikuti oleh kelompok asli, tetapi diadopsi oleh Simmons dan para revivalis lainnya yang menonton film The Birth of a Nation.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler