Mau Punya Smart Home? Pertimbangkan Ini Dulu
Perlu perencanaan matang ketika ingin menciptakan smart home.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Konsep smart home kian digandrungi generasi masa kini. Berkat teknologi, rumah pintar bisa menawarkan berbagai kemudahan bagi penghuninya.
Akan tetapi, menurut Desainer Interior Rina Renville, tentu bukan asal memiliki, artinya perlu perencanaan dalam menciptakan smart home. Jangan sampai teknologi yang memudahkan justru menambah kerumitan. “Smart home dibutuhkan pada masa sekarang ini. Kebutuhan ini artinya kita sudah sadar bahwa teknologi membantu kemudahan dalam sehari-hari,” kata Rina yang juga Ketua Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta, Rabu(18/1/2023).
Dalam dunia interior, integrasi teknologi bisa memudahkan banyak interaksi kebutuhan. Smart home diharapkan meningkatkan kualitas penghuni jadi lebih baik. Berikut tip membuat smart home menurut Rina.
1. Miliki pengetahuan
Hal yang utama adalah memiliki pengetahuan cukup tentang smart home. Miliki pengetahuan luas agar tidak mudah termakan atau terjebak pada sesuatu yang jadinya malah merugikan.
“Kalau bisa harus punya pengetahuan artinya tidak termakan istilah wah ini produknya keren, biasanya kalau oleh interior dipelajari dulu apakah sudah butuh? Kalau ya, tinggal pilih harus banyak tahu,” kata Rina.
2. Urutkan kebutuhan
Prioritaskan kebutuhan terlebih dulu. Hal nomor satu dalam pertimbangan interior adalah budgeting atau perencanaan biaya. Saat kebutuhan dan aktivitas meningkat, tapi kualitas dari smart home juga harus baik. Kemudahan dari rumah pintar bisa seperti tidak perlu klik satu-satu tombol, melainkan terintegrasi dalam satu klik, sehingga lebih efisien.
3. Memilih produk
Tentu untuk membuat smart home, harus menyimpan atau memiliki peralatan dan perangkat pintar berbasis teknologi, Misalnya, lampu nirkabel hanya menyala jika ada orang berjalan. Lalu, sistem AC yang terpusat, pintu toilet yang bisa buka tutup sendiri. Teknologi ini seharusnya memudahkan, menciptakan efektivitas. Semua perangkat diprogram, sama seperti aplikasi. Namun penghuni harus tahu, mau belajar, jangan sampai malah teknologi merugikan dan tambah mahal.
“Yang utama menaikkan kualitas hidup, kadang-kadang kita dikasih banyak pilihan produk yang memudahkan tapi kita harus pelajari, kadang kan malah termakan bukan jadi butuh tapi nambah keribetan, jadi jangan sampai menyulitkan,” tambah pendiri Destijl Cipta Kreasi itu.
4. Bantuan profesional
Tentu langkah meminta bantuan profesional juga bisa diambil ketika ingin mencapai yang hal ideal. Asalkan, pastikan pula kita punya pengetahuan terkait latar belakang profesional tersebut.