Hijaunya Gurun Arab Saudi Terlihat dari Satelit NASA
Banyak penduduk melihat perubahan ini sebagai bukti datangnya akhir zaman.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi mengalami hujan lebat Desember lalu yang menyebabkan Makkah dan daerah lain banjir parah. Namun, berpekan-pekan kemudian, gurun di sekitarnya berubah menjadi hijau, terutama di wilayah barat.
Foto-foto luar biasa beredar di internet menunjukkan unta merumput di rumput segar dan semak-semak yang tadinya gersang sekarang semarak dengan warna. Vegetasi telah tumbuh begitu banyak sehingga dapat dilihat dari satelit NASA di luar angkasa.
Banyak penduduk setempat mengunggah gambar ini di media sosial. Beberapa melihat perubahan ini sebagai bukti datangnya akhir zaman, yang mengatakan: "Kiamat tidak akan datang sampai tanah Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai."
Meski demikian, beberapa pihak lain menunjukkan gurun di Arab Saudi telah menunjukkan ledakan pertumbuhan tanaman beberapa kali sebelumnya. Dilansir di Metro, Rabu (18/1/2024), Arab Saudi secara aktif mencoba untuk memfasilitasi pertumbuhan tanaman di gurun Suriah. Salah satunya dengan menarik air yang terperangkap jauh di dalam tanah.
Ladang hijau yang mampu digunakan untuk menanam gandum dan tanaman lainnya ini mulai terlihat pada citra satelit 1991. Kondisi tersebut telah meningkat secara dramatis sejak saat itu.
Tidak diketahui berapa banyak air yang terperangkap di bawah tanah. Namun, pada 2012, ahli hidrologi memperkirakan hitungan ekonomisnya adalah memompa air dari gurun selama sekitar 50 tahun. Terlepas dari segala upaya yang dilakukan otoritas ini, vegetasi terbaru yang muncul ke permukaan tersebut bukanlah buatan manusia dan banyak yang memprediksi sebagai akibat curah hujan yang berlebihan.
Wilayah Jeddah dan situs ziarah suci Makkah mencatat rekor curah hujan tinggi selama beberapa waktu terakhir. Cuaca buruk ini bahkan sempat membuat debut Cristiano Ronaldo di Al-Nassr FC tertunda pada awal pekan ini.
Superstar berusia 37 tahun itu harus menunggu. Ia sedang menjalani skors dua pertandingan karena menghancurkan ponsel penggemar Everton selama pertandingan Liga Premier April lalu. Debutnya mungkin tertunda lebih jauh karena klub sedang berjuang mendaftarkannya, mengingat keterbatasan kuota pemain asing.