MU Sudah Bangkit di Liga Inggris, Fan Tetap Desak Keluarga Glazer Out, Kenapa?
Dalam beberapa tahun terakhir, MU tak sanggup bersaing dengan tim-tim papan atas.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penggemar Manchester United (MU) menuntut perubahan kepemilikan dan keluarga Glazer diyakini bersiap untuk melepas klub berjuluk the Red Devils. Keluarga Glazer mendapat berbagai pukulan telak dari pendukung MU setelah tim terakhir kali memenangi trofi Piala Liga Inggris dan Liga Europa pada 2017 silam.
Dalam beberapa tahun terakhir, MU tak sanggup bersaing dengan tim-tim papan atas Inggris seperti Manchester City dan Liverpool untuk perebutan gelar juara Liga Primer Inggris.
Kedatangan Erik ten Hag musim panas kemarin perlahan mengembalikan performa apik Bruno Fernandes di atas lapangan. MU bahkan merangkak naik ke posisi empat besar klasemen.
Dilansir Reuters, Rabu (18/1/2023), Manchester United Supporters Trust (MUST) mengatakan, klub tetap membutuhkan sosok pemilik baru dan skema investasi berbeda. Penggemar harus diberi suara nyata tentang bagaimana klub dijalankan pada masa depan.
Pada bulan April, ribuan orang melakukan protes di luar Stadion Old Trafford, menyalakan suar dan menyanyikan lagu-lagu yang menuntut keluarga Glazer untuk keluar dari klub.
Di bawah kepemilikan Glazer, Manchester United menjadi satu-satunya tim Liga Primer yang memberikan dividen ke pemegang sahamnya. Para pemegang saham mayoritasnya sendiri adalah keenam anggota Keluarga Glazer.
MU diklaim...
MU diklaim masih mempunyai utang kotor sebesar 592 juta poundsterling atau senilai Rp 10,5 triliun. Tunggakan itu hampir sama dengan utang saat Glazer datang, yakni 604 juta poundsterling pada 2005 silam.
Glazer memang pelit dan terlihat apatis dengan prestasi sepak bola MU. Sebab, usai mengambil uang klub, pengusaha asal Amerika Serikat (AS) sama sekali tak menyuntikkan dana ke klubnya.
Dengan segala problematika fan dan pemilik MU. Kini angin segar datang berembus jika keluarga Glazer berencana menjual klub pemilik 20 gelar Liga Inggris.
Beberapa nama calon pembeli menyeruak ke permukaan atas potensi akuisisi seperti pemilik perusahan kimia Ineos, yang juga orang terkaya asal Inggris Sir Jim Ratcliffe dan Qatar Sports Investments (QSI).
Setelah sukses membeli Paris Saint-Germain (PSG) QSI sendiri merencanakan untuk berinvestasi di ranah sepak bola Liga Primer Inggris dengan MU bersama Liverpool masuk ke dalam rencana mereka.