Okupasi Israel, Menlu: Dunia tak Boleh Biarkan Rakyat Palestina Menderita dalam Diam

Isu Palestina jadi tanggung jawab bersama untuk mengakhiri okupasi Israel selamanya.

Edi Yusuf/Republika
Puluhan massa dari Youths Empathy and Solidarity menggelar aksi Damai Alquds 2022 di depan Gedung Meredeka Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, New York — Menlu Retno Marsudi menegaskan, 2023 harus menjadi tahun untuk menyelesaikan isu Palestina.


Retno menilai masalah Palestina menjadi tanggung jawab bersama untuk mengakhiri okupasi Israel selamanya. Ada tiga hal yang ditekankan Indonesia terkait isu Palestina. 

Pertama, Indonesia menyambut disahkannya Resolusi Majelis Umum PBB yang meminta pendapat hukum Mahkamah Internasional terkait dampak legal kependudukan Israel di Palestina. Berbagai laporan, mekanisme, serta resolusi PBB pun telah dikeluarkan. Menurut dia, harus dipastikan adanya tindak lanjut nyata.

Kedua, kata Retno, pentingnya menyusun langkah konkret untuk mencapai solusi damai. Indonesia meminta Israel untuk menghentikan provokasi, menghormati hukum internasional, dan melanjutkan proses damai untuk solusi dua negara sesuai ketentuan internasional. Ketiga, masyarakat internasional harus memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Lebih dari dua juta rakyat Palestina memerlukan bantuan kemanusiaan. Retno menegaskan bahwa demi kemanusiaan dunia tidak boleh membiarkan rakyat Palestina menderita dalam diam, khususnya di tengah situasi sulit saat ini.

 

Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo

sumber : Kemenlu RI
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler