Presiden Zelenskyy Kecam Jerman yang Ragu Kirim Tank ke Ukraina

Polandia dan Finlandia mengatakan siap mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

AP Photo/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menghadiri konferensi pers dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Kamis, 19 Januari 2023.
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (19/1/2023) mengkritik keras Jerman karena merasa ragu untuk mengirim tank Leopard 2 ke negaranya untuk berperang melawan Rusia.


"Anda tentu saja bisa membahas tentang itu selama enam bulan lagi, namun orang-orang di sini mati setiap hari. Jika anda memiliki tank Leopard, berikan kepada kami," kata Zelenskyy kepada penyiar publik ARD seperti dilansir Anadolu, Jumat (20/1/2023).

"Ukraina sedang membela diri sendiri dan tidak berniat untuk menyerang Rusia," ujarnya menambahkan.

Pada KTT Davos pada Rabu,Kanselir Jerman Olaf Scholz menghindari komitmen untuk memasok tank Leopard 2 ke Ukraina meski dia telah membuka pintu untuk keputusan positif pada KTT khusus para menteri pertahanan Negara Barat pada Jumat.

Scholz berulang kali menekankan bahwa negaranya secara strategis terikat dengan Amerika Serikat, Prancis dan rekan serta mitra lainnya. Setiap keputusan mengenai senjata, kata dia, harus menjadi bagian dari upaya bersama untuk membantu Ukraina menang dalam perang.

Isu tentang pengiriman Leopard diperkirakan akan menjadi fokus dalam pembicaraan ketika puluhan menteri pertahanan Negara Barat dari Kelompok Kontak Ukraina akan bertemu di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman.

Pertemuan itu akan membahas sekaligus mengoordinasikan bantuan militer selanjutnya untuk Kiev. Jerman memiliki peran kunci dalam pertemuan tersebut lantaran memproduksi tank Leopard 2.

Lazimnya, pemasokan persenjataan buatan Jerman ke pihak ketiga harus mendapat lampu hijau dari Berlin. Sementara itu, Polandia dan Finlandia mengatakan siap mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler