Gandeng Paramore dalam Tur, Taylor Swift: Bagai Mimpi yang Jadi Kenyataan

Taylor Swift dan vokalis Paramore, Hayley Williams, sudah saling kenal sejak remaja.

Evan Agostini/Invision/AP
Taylor Swift tiba di MTV Video Music Awards pada Ahad, 28 Agustus 2022, di Newark, N.J, AS. Swift akan menggandeng Paramore di tur konsernya mendatang.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taylor Swift telah menantikan tur "The Eras" yang akan datang dan menyebut kesempatan untuk menggandeng Parampore dalam tur sebagai mimpi yang menjadi kenyataan. Swift dan vokalis Paramore, Hayley Williams, diketahui memang telah saling mengenal sejak mereka masih remaja, tumbuh di kancah musik Nashville.

Swift merefleksikan fakta tersebut dalam sebuah wawancara baru dengan Billboard. Dia mengatakan bahwa bergabungnya Paramore membuat turnya kian istimewa.

"Saya hanya ingat bahwa saya selalu terpukau dan terinspirasi oleh tulisan, orisinalitas, dan integritas artistik mereka. Hayley adalah performer yang memukau karena dia sangat berani, ceria, keren, dan menguasai panggung. Dia bergabung di tur seperti mimpi yang jadi nyata," kata Swift seperti dilansir dari NME, Jumat (20/1/2023).

Harley William menyebut bahwa bergabung dalam tur Swift akan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa. Ia pun mengaku sangat bersemangat dan tak sabar menanti momen tersebut.

"Ini adalah momen besar yang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh kami. Kami tidak sabar menunggunya," kata William.

Baca Juga


Tur "The Eras" Swift akan dimulai di Glendale, Arizona pada bulan Maret lalu berlanjut ke Amerika Utara. Selain Paramore, pelantun "All to Well" tersebut menggandeng sederet musisi pendukung, termasuk Haim, Phoebe Bridgers, Muna, Beabadoobee, Girl In Red, Gracie Abrams, dan masih banyak lagi.

Penjualan tiket untuk tur ini telah menjadi subjek kontroversi besar setelah beberapa penggemar mengajukan tuntutan hukum terhadap Ticketmaster. Ketika tiket mulai dijual, para penggemar melaporkan waktu tunggu yang tidak transparan dalam antrean online Ticketmaster, situs web yang down, dan harga tiket yang mahal di situs reseller (termasuk Ticketmaster sendiri).

Ticketmaster kemudian mengakui bahwa mereka kewalahan dengan gejolak antusias pembeli yang dinilai belum pernah terjadi sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler