PKS Akui Basis Pemilih Anies Mirip
PKS yang sudah memiliki basis pendukung dapat melakukan kerja-kerja mitigasi,
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menyebut ada kesamaan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Anies Baswedan. Keduanya, disebut sama-sama saling membutuhkan hadapi Pemilu 2024.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera tidak menampik, jika ada yang mengatakan kalau PKS maupun Anies Baswedan sama-sama saling membutuhkan. Sebab, dia berpendapat, basis pemilih dari mantan Gubernur DKI Jakarta dan PKS itu memang cukup mirip. "Basis suara Mas Anies dan PKS mirip," katanya kepada Republika, Kamis (26/1).
Karenanya, dia merasa, sangat wajar jika masing-masing pemilih memiliki satu harapan yang sama. Termasuk, agar segera ada kepastian pernyataan persatuan, terutama dari PKS untuk mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 nanti.
Mardani memiliki kedekatan khusus dengan Anies Baswedan mengingat pada 2017 merupakan Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta untuk Anies. Artinya, hubungan PKS dan Anies bisa dibilang terjalin cukup erat.
Selain itu, Mardani turut sependapat jika potensi kehilangan suara pemilih memang sangat mungkin terjadi dan akan merugikan keduanya. Terutama, jika PKS malah memutuskan untuk tidak mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Namun, dia mengingatkan, waktu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih cukup lama, bahkan satu tahun lebih. Karenanya, dia menekankan, PKS sebagai partai yang sudah memiliki basis pendukung dapat melakukan kerja-kerja sebagai langkah mitigasi.
"Jika waktu pemilu masih lama, sebagai institusi PKS bisa bekerja memitigasi. Tapi, perlu kerja keras," ujar Mardani.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo mengatakan, Anies Baswedan dan PKS saling membutuhkan menghadapi Pemilu 2024. Survei KedaiKOPI menemukan mayoritas pemilih Anies sebesar 18,4 persen merupakan pemilih PKS.
Bahkan, KedaiKOPI memperkirakan, jika Anies tidak didukung PKS, ada potensi suara untuk mantan Mendikbud itu yang hilang sampai 18,4 persen. Pun, PKS yang berpotensi kehilangan suara sampai 34,2 persen jika tidak mendukung Anies.