Dua BUMN Kompak Bersihkan Sampah di Labuan Bajo

Ini guna menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata yang bersih.

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Suasana kawasan Waterfront yang menjadi salah satu ikon baru Labuan Bajo di Pantai Marina, Labuan Bajo, NTT, Sabtu (23/7/2022) lalu. Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney bersama anggota holding yaitu PT Hotel Indonesia Natour (HIN) menggelar Gerakan Peduli Sampah bertajuk "Labuan Bajo Indah Tanpa Sampah" di Pesisir Pantai Marina Waterfront Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney bersama anggota holding yaitu PT Hotel Indonesia Natour (HIN) menggelar Gerakan Peduli Sampah bertajuk "Labuan Bajo Indah Tanpa Sampah" di Pesisir Pantai Marina Waterfront Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini dilakukan untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata kelas dunia sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan dilaksanakan pada Mei 2023 mendatang.

"Kegiatan ini tidak hanya aksi pembersihan sampah di kawasan pesisir pantai, tapi juga pengangkatan kapal karam, hingga program pemberian mesin kapal kepada nelayan masyarakat sekitar," ujar Direktur SDM & Digital Injourney, Herdy Harma, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Herdy menyampaikan, acara ini sejalan dengan program pemerintah untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Herdy mengatakan, aktivitas ini mengedepankan pengelolaan dan pengembangan yang dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kelestarian lingkungan, sosial, budaya, keseimbangan ekosistem, dan manfaat ekonomi. 

"Kegiatan ini menjadi yang pertama dimana pelaksanaanya akan dilanjutkan untuk Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) lainnya guna mendukung pertumbuhan pariwisata Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional," ucap Herdy.

Herdy mengatakan Gerakan Peduli Sampah merupakan upaya yang dilakukan Injourney untuk meningkatkan kepedulian wisatawan, pelaku bisnis, dan warga dalam menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata yang bersih dan bebas dari sampah. Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Labuan Bajo memiliki daya tarik luar biasa yang berpotensi menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. 

"Untuk itu melalui kegiatan ini kita juga ingin menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk terus menjaga kelestarian dan keindahan alam Labuan Bajo serta sekaligus menjadikan hal ini sebagai tanggung jawab kita bersama," kata Herdy.

Direktur Utama PT HIN Christine Hutabarat menyampaikan kegiatan bentuk semangat kolaborasi untuk pengembangan destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Christine menyampaikan kegiatan Gerakan Peduli Sampah Labuan Bajo menjadi upaya bersama untuk memberikan dampak positif jangka panjang dan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan. 

"Kami berharap kegiatan yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan Yayasan BUMN, Injourney, Bank BRI ini selain  berperan menyukseskan kegiatan KTT Asean, juga akan mendukung pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata  berkelas dunia dalam jangka panjang," kata Christine.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler