Data Ekonomi AS Lebih Baik dari Perkiraan, Bikin Harga Emas Jatuh
Dolar AS juga menguat mengikuti data PDB, sehingga meredam daya tarik emas.
REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas yang tergelincir pada akhir perdagangan Kamis (Jumat 27/1/2023 pagi WIB), menghentikan kenaikan selama lima sesi berturut-turut, kenaikan beruntun terpanjang sejak Agustus tahun lalu. Kondisi itu terjadi setelah data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan mengangkat dolar lebih tinggi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New York Exchange, merosot 12,6 dolar AS atau 0,65 persen menjadi ditutup pada 1.930,00 dolar AS per ons, setelah diperdagangkan mencapai tingkat tertinggi sesi 1.949,80 dolar AS dan terendah 1.918,40 dolar AS.
Emas berjangka bertambah 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.942,60 dolar AS pada Rabu (25/1/2023), setelah terangkat 6,80 dolar AS atau 0,35 persen menjadi 1.935,40 dolar AS pada Selasa (24/1/2023), dan menguat 0,40 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.928,60 dolar AS pada Senin (23/1/2023).
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis (26/1/2023) bahwa produk domestik bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,9 persen di kuartal keempat 2022, meningkat pada tingkat di atas normal untuk kuartal kedua berturut-turut. Untuk 2022 secara keseluruhan, PDB AS tumbuh 2,1 persen.
Dolar AS juga menguat mengikuti data PDB, sehingga meredam daya tarik emas karena membuat harga logam kuning lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Kemunduran emas pada Kamis (26/1/2023) sebagian disebabkan oleh angka PDB AS yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat tahun lalu.
"Emas sedikit melemah karena data PDB AS yang lebih baik dari perkiraan mendukung argumen bahwa The Fed masih dapat memberikan soft-landing terhadap ekonomi versus kekhawatiran resesi," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.
Data ekonomi lainnya yang dirilis Kamis (26/1/2023) lebih lanjut menekan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 6.000 menjadi 186.000 dalam pekan yang berakhir 21 Januari, terendah sejak April 2022. Departemen Perdagangan AS melaporkan pesanan baru untuk manufaktur barang tahan lama AS tumbuh 5,6 persen pada Desember, setelah jatuh 1,7 persen pada November. Para ekonom memperkirakan, pesanan barang tahan lama melonjak sebesar 2,5 persen.
Penjualan rumah baru AS yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS meningkat 2,3 persen pada Desember ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 616.000. Ini merupakan level tertinggi sejak Agustus.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 7,9 sen atau 0,33 persen, menjadi menetap pada 24,02 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman April tergelincir 23,10 dolar AS atau 2,21 persen, menjadi ditutup pada 1.023,00 dolar AS per ons.