Potensi Cuan Kendaraan Listrik, Seperti Apa?

Kendaraan listrik adalah hal baru di Indonesia sehingga berpeluang besar.

dok wuling
Industri otomotif nasional untuk terus mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya, industri kendaraan listrik menjanjikan peluang ekonomi yang cukup besar di kemudian hari./ilustrasi
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak industri otomotif nasional untuk terus mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya, industri kendaraan listrik menjanjikan peluang ekonomi yang cukup besar di kemudian hari.

Baca Juga


“Kendaraan Listrik (EV) ini barang baru yang peluangnya besar. Tentu, tantangan pasti ada. Kita sosialisasi tentang baterai saja tidak mudah karena banyak mispersepsi di masyarakat. Tapi kita punya semangat untuk tidak berhenti menyampaikan informasi terkait hal ini,” kata Moeldoko dalam acara Launching Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) tahun 2023 di Kemayoran, Jakarta, dikutip dari siaran pers KSP pada Rabu (1/2/2023).

Moeldoko yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak terus menerus menjadi penonton atas inovasi produk yang dihasilkan negara lain.

Apalagi, Indonesia akan diuntungkan dengan bonus demografi di 2045. Karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan teknologi dan sumber daya manusia dalam negeri.

“EV ini adalah momentum untuk kita lompat. Masa potensi yang ada harus diambil negara lain lagi? Masa kita cuma nonton lagi? Terus Indonesia bisa dapat apa? Jadi janganlah peluang ini diberikan kepada negara lain,” kata Moeldoko.

Pameran kendaraan listrik Periklindo (PEVS) akan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 17-21 Mei 2023 di JIEXPO Kemayoran. Ini merupakan penyelenggaraan pameran kendaraan listrik kedua. Sebelumnya, tahun lalu, PEVS yang diselenggarakan pada 22-31 Juli 2022 berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 257 miliar dengan peserta yang hadir sebanyak 45.372 orang.

Moeldoko berharap kehadiran PEVS akan terus mengedukasi masyarakat mengenai kendaraan ramah lingkungan berbasis masa depan.

“Harus diakui, masih ada hal-hal yang kurang dari penyelenggaraan pameran kendaraan listrik. Tapi tidak apa-apa. Hidup kan berproses. Yang penting kita punya semangat konsisten, endurance yang tinggi, tidak menyerah dan ada usaha keras untuk mengembangkan industri EV dalam negeri,” kata Moeldoko.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler