Jokowi Sebut Mentan Absen karena Rapat Soal Beras Bahas Operasi Pasar

Pada Selasa Mentandi Desa Plawad, Karawang meninjau langsung kegiatan panen raya.

Dok. Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurrachadiana, mengawal panen raya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo absen dari rapat mengenai kenaikan harga beras di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, karena pertemuan itu membahas perihal operasi pasar.

Baca Juga


"Oh yang langsung operasional lapangan, memang mengenai operasi pasar," kata Jokowi saat ditanya awak media mengenai hal itu selepas menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Selasa (31/1/2023) malam.

Presiden Jokowi memang memimpin rapat internal mengenai penanganan kenaikan harga beras di Istana Kepresidenan pada Selasa. Menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, untuk rapat tersebut, Presiden hanya mengundang dirinya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Perihal pembahasan operasi pasar dalam rapat yang tidak melibatkan Mentan Syahrul Yasin Limpo tersebut kembali ditegaskan oleh Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan awak media.

"Operasi pasar ya urusannya dengan Bulog, dengan Badan Pangan Nasional, dengan Mendag karena perdagangan," ujar Jokowi.

Sementara itu, diberitakan lebih awal Mentan Syahrul Yasin Limpo pada Selasa berada di Desa Plawad, Karawang, Jawa Barat, untuk meninjau langsung kegiatan panen raya.

"Hari ini bersama Bupati Karawang saya melakukan pengawalan panen raya pada Januari Februari dan Maret. Nah apa yang ada di tempat ini menunjukkan bahwa akselerasi pertanian kita khususnya di Karawang bahkan di seluruh Indonesia sudah sesuai dengan program-program yang kita targetkan," kata Mentan.

Ketidakhadiran Mentan dalam rapat soal beras tersebut terjadi di tengah berembusnya kabar rencana perombakan menteri atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi beberapa waktu terakhir.

Kabar perombakan itu berembus setelah ada desakan dari politikus PDI Perjuangan agar Jokowi melakukan reshuffle terhadap menteri-menteri dari Partai NasDem, setelah partai tersebut menyatakan akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024.

Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plateadalah tiga menteri dari Partai NasDem di Kabinet Indonesia Maju.

Belakangan isu perombakan Kabinet Indonesia Maju disebut akan dilakukan Presiden Jokowi pada Rabu 1 Februari 2023 yang bertepatan dengan Rabu Pon dalam kalender Jawa. Pasalnya, Presiden Jokowi diketahui memiliki rekam jejak kerap mengumumkan kebijakan penting pada hari Rabu Pon.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler