Sedang Nge-tren, Bank Mandiri Dorong Pembiayaan untuk Hilirisasi

Pertumbuhan pembiayaan dari sisi wholesale mencapai sekitar 12 persen

Republika/Retno Wulandhari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Rep: Retno Wulandhari Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus berupaya meningkatkan pembiayaan ke segmen hilirisasi. Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi mengakui porsi pembiayaan hilirisasi di Bank Mandiri saat ini masih rendah.

"Porsinya memang belum banyak karena itu bagian dari pembiayaan secara wholesale banking. Porsinya saat ini sekitar 60 persen pembiayaan ke wholesale dan 40 persen ke ritel," kata Darmawan di acara Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2/2023).

Darmawan optimistis pembiayaan hilirisasi Mandiri akan mengalami pertumbuhan. Saat ini, pertumbuhan pembiayaan dari sisi wholesale mencapai sekitar 12 persen dan pembiayaan ritel sekitar 13 persen.

Menurut Darmawan, Mandiri sudah mulai meningkatkan pembiayaan ke segmen hilirisasi baik untuk investor asing maupun juga investor dalam negeri. Ia meyakini pembiayan di segmen ini akan tumbuh karena hilirisasi merupakan bagian dari program pemerintah.

Darmawan menegaskan, Bank Mandiri selalu menyambut baik setiap ada terobosan investasi baru, termasuk di segmen hilirisasi. Meski demikian, bank sebelumnya akan memastikan portfolio yang akan masuk tersebut sehat.

"Kita akan nilai bagaimana bisnis model dari proposal tersebut sehingga bisa memberi nilai tambah untuk bank Mandiri dan kemajuan perekonomian nasional," kata Darmawan.


Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler