Perlombaan Sedekah antara Abu Bakar dan Umar, Siapa Menang?

Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab berlomba sedekah.

pixnio
Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab berlomba sedekah. Foto: Sedekah Gandum (ilustrasi)
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Maulana Muhammad Zakariya, pengarang kitab Fadhilah Amal menuliskan tentang keutamaan berlomba dalam amal shaleh dan kebaikan, khususnya tentang sedekah. Menurut Maulana, berlomba berbuat baik adalah perbuatan baik dan disukai.

Maulana pun menuliskan sebuah kisah perlombaan sedekah antara Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab. Kisahnya terjadi sebelum Perang Tabuk.

Pada saat itu, Nabi memberi anjuran untuk bersedekah secara khusus. Dan, para sahabat dengan kemampuan masing-masing menginfakkan harta mereka fi sabilillah dengan penuh gairah dan semangat. Walaupun, melebihi kemampuan mereka. 

Umar bin Khattab RA berkata, "Suatu ketika, Rasulullah SAW menyuruh kami agar berinfak di jalan Allah. Kebetulan ketika itu ada sedikit harta pada saya, maka saya berkata di dalam hati, 'Saat ini aku memiliki harta. Jika suatu saat aku dapat melebih Abu Bakar, maka inilah saatnya.' Aku pun pulang ke rumah dengan gembira. Lalu saya membagi dua seluruh harta yang ada di rumah. Setengahnya untuk keluarga dan setengahnya lagi saya serahkan kepada Rasulullah SAW."

Baca Juga



Rasulullah SAW berkata, "Wahai Umar, adakah yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?" Saya menjawab, "Ada ya Rasulullah."

Nabi bertanya lagi, "Apa yang kamu tinggalkan?" Saya menjawab, "Saya tinggalkan untuk mereka setengah dari harta saya."

Kemudian, datanglah Abu Bakar RA, dengan membawa seluruh hartanya. Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Wahai Abu Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?"

Abu Bakar menjawab, "Saya tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya."

Melihat hal ini, Umar berkata, "Saya tidak akan pernah dapat mengalahkan Abu Bakar."

Sedekah sendiri dalam Islam sangat dianjurkan. Karena, sedekah memiliki keutamaan. Dilansir About Islam, ini adalah sejumlah manfaat sedekah:

1. Sedekah tidak mengurangi kekayaan

Jangan takut kekayaan Anda akan berkurang jika terus bersedekah. Uang atau sesuatu yang kita sedekahkan tidak terduga akan dikembalikan bahkan dilipatgandakan oleh Allah. Rasulullah bersabda, “Tidak ada satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’ dan yang lainnya berkata ‘Ya Allah hancurkanlah (harta) orang yang kikir,” (HR Bukhari dan Muslim).

Saat di akhirat nanti, kita dikumpulkan oleh Allah tanpa kekayaan sepeser pun. Salah satu yang menyelamatkan kita ketika menghadap Allah saat hari penghakiman adalah amalan perbuatan kita. Allah berfirman dalam surat al-Hadid ayat 7:

اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌ

“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.”

2. Sedekah adalah investasi paling baik

Bersedekah bisa menjadi investasi paling baik yang akan menciptakan lingkungan adil dan harmonis. Hal ini bisa mengacu pada peristiwa para pendatang (Muhajireen) yang bermigrasi menuju Madinah. Kaum Ansar membantu para pendatang di Madinah sehingga mereka bersama-sama dapat membangun masyarakat yang sukses dan sejahtera.

Di akhirat nanti, Allah akan menjanjikan pengembalian harta atas investasi amal yang dilakukan di dunia. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 261:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”

3. Sedekah meringankan kesulitan

Memberi kepada mereka yang kesulitan bisa menjadi solusi untuk meringankan kesulitan yang sedang Anda hadapi. Anda bisa mendapat perspektif baru dari mereka dan semakin bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.

Rasulullah bersabda, “Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian, sebab hal itu akan mendidik kalian untuk tidak meremehkan nikmat Allah,” (HR Bukhari dan Muslim).

Saat Hari Kebangkitan nanti, Anda akan dihadapkan dengan segala perbuatan dan diminta pertanggung jawaban. Amalan sedekah bisa membantu Anda melalui itu.

4. Sedekah bisa menebus dosa

Dalam hidup ini, semakin banyak dosa yang dilakukan, semakin menurun reputasi dan kehormatan kita. Dengan bersedekah, bisa memperbaiki harga diri kita. Rasulullah bersabda, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah swt akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya,” (HR Muslim).

Selain itu, bersedekah juga merupakan salah satu cara agar kita diampuni oleh Allah. Rasulullah bersabda, “Bersedekah dapat memadamkan dosa seperti air memadamkan api,” (HR Ibnu Majah).

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler