Anjuran Wisata dalam Pandangan Islam
Ulama menjelaskan anjuran wisata dalam Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Melakukan perjalanan untuk wisata merupakan salah satu aktivitas populer yang dilakukan orang. Khususnya, setiap akhir pekan atau di waktu libur.
Karena, dengan melakukan perjalanan wisata, manusia bisa melihat pemandangan yang ada di bumi ini. Islam pun menganjurkan umatnya untuk melakukan perjalanan wisata.
Ada ayat Alquran yang mengaitkan melihat pemandangan itu dengan perjalanan. Salah satunya yaitu, “Berjalanlah di bumi dan lihatlah” (QS Al-An’am [6]: 11).
Dengan berwisata sesuai ajaran Islam, kita akan mendapatkan banyak manfaat. Seperti yang dijelaskan dalam riwayat yang didendangkan oleh Imam Syafi’i, bahwa setidaknya ada lima manfaat yang dapat diperoleh dari berwisata. Berikut bunyi riwayat tersebut:
“Tinggalkan negeri untuk meraih kejayaan dan berwisatalah karena di sana ada lima manfaat, yaitu mengenyahkan gelisah, meraih kehidupan, ilmu, adab, dan pertemanan dengan yang jaya. Kalau ada yang berkata: Dalam bepergian, ada kehinaan dan cobaan atau kesulitan menempuh jalan dan memikul beban, maka ketahuilah bahwa kematian lebih baik dari pada kehidupan di satu negeri yang hina di antara pembohong dan pengiri,” kata dia seperti dikutip dari buku ”Kumpulan 101 Kultum tentang Islam” oleh Prof M Quraish Shihab.
Berdasarkan hal itu, tidak keliru jika ditegaskan bahwa agama menganjurkan setiap orang untuk menyisihkan sebagian masa hidupnya, tenaganya, pikiran, dan uangnya untuk berwisata. “Berwisatalah Anda akan menemukan ganti dari apa yang Anda tinggalkan,” kata Quraish Shihab.