Pujian Prabowo untuk Jokowi: Pemimpin yang Bisa Ambil Keputusan

Prabowo menyebut sifat bangsa Indonesia kadang kurang menghargai pemimpinnya sendiri.

Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik. Prabowo menilai Presiden Jokowi merupakan sosok yang bisa mengambil keputusan.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok negarawan sejati. Sikap tersebut ditunjukkannya saat dirinya diajak bergabung Kabinet Indonesia Maju untuk menduduki posisi Menteri Pertahanan (Menhan).

Selama hampir sekira tiga tahun di bawah kepemimpinannya, ia memuji Jokowi sebagai sosok yang berani mengambil keputusan. Hal tersebut terlihat ketika pemerintah memutuskan untuk tak melakukan pembatasan total atau lockdown saat pandemi Covid-19.

"Saya jenderal, saya ikut berkali-kali dalam aksi aksi pertempuran, saya saksi, saya melihat pemimpin yang bisa ambil keputusan dan pemimpin yang tidak bisa ambil keputusan. Beliau (Jokowi) adalah pemimpin yang bisa ambil keputusan dan keputusannya berani," ujar Prabowo dalam pidato perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra, Senin (6/2/2023).

Memang dalam keputusannya terkadang ditentang banyak pihak, terutama yang berkaitan dengan kebijakan penanganan pandemi Covid-19. Namun ia menegaskan, keputusan-keputusan tersebut diambil dengan memerhatikan rakyatnya.

"Bukan saya mengolor-olor atau saya menjilat, tidak. Saya hanya mengatakan yang benar-benar dan kalau pemimpin kita benar, kita harus, kita akui benar," ujar Prabowo.

Ia dan Partai Gerindra yang diajak bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tentu mendukung penuh segala kebijakannya. Menurutnya, itu adalah bukti kepercayaan anak buah kepada pemimpinnya.

"Kalau kapten kesebelasan berhasil memimpin timnya menuju kemenangan, harus kita puji dan kita akui. Jangan kita mau enaknya saja, pemimpin memberi keberhasilan dan pemimpinnya dicemoohkan," tegas Prabowo.

"Ini saya lihat ada sifat bangsa Indonesia yang kadang-kadang kurang menghargai pemimpin-pemimpinnya sendiri. Ada sifat bangsa Indonesia yang kadang-kadang tidak mau mengakui kehebatan bangsa kita sendiri," kata Menteri Pertahanan itu menambahkan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler