Gus Yahya: Muktamar Fikih Peradaban akan Digelar Secara Reguler

Muktamar internasional fikih peradaban akan menjadi perjuangan yang besar.

Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan sekaligus membuka Pameran Foto dan Dokumen Komite Hijaz di Hotel Shangri la, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (5/2/2023). Pameran foto dan dokumen tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya Muslimin (LSBM) dan Lembaga Talif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) dalam rangkaian acara satu abad Nahdlatul Ulama. Pameran itu mengangkat tentang kisah perjalanan KH Abdul Wahab Chasbullah dan syekh Ghanaim Al-Amir sebagai utusan pertama NU untuk menghadiri pertemuan dengan Raja Ibnu Saud tahun 1928 di Hijaz, Arab Saudi.
Rep: Havid Al Vizki Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyebutkan muktamar internasional fikih peradaban akan digelar secara reguler setiap tahunnya.

Baca Juga


Gus Yahya mengatakan muktamar internasional fikih peradaban akan menjadi perjuangan yang besar dan perlu membangun konsolidasi global. Menurutnya muktamar tersebut tidak akan selesai pembahasannya dari satu event saja.

Ia menambahkan muktamar sekurang-kurangnya harus diadakan dua tahun sekali. Hal itu bertujuan untuk mengumpulkan para ulama dari seluruh dunia.

Video Editor: Fakhtar Khairon Lubis

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler