PKS-Golkar Dijadwalkan Bertemu, Upaya Ajak Gabung Koalisi Perubahan?

Peluang Partai Golkar gabung ke Koalisi Perubahan masih terbuka.

Antara/Muhammad Adimaja
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersalaman dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (29/4/2021).
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) direncanakan bakal bertemu Partai Golkar, Selasa (7/2/2024) sore ini. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya PKS membangun komunikasi dengan partai lain termasuk Partai Golkar.


"Sebetulnya PKS dengan Golkar cukup lama komunikasinya, bahkan intens sekali, sekarang dengan kita sudah membentuk, kita coba untuk komunikasi, siapa tahu teman-teman Golkar tertarik bergabung bersama kita atau kita juga tertarik bekerja sama dengan Golkar pada beberapa bagian tertentu. Tapi tetap dalam kerangka koalisi perubahan mengusung Mas Anies Baswedan bersama Nasdem dan Demokrat," kata Mardani ditemui di Universitas Islam Indonesia, Sleman, Selasa (7/2).

Peluang Partai Golkar gabung ke Koalisi Perubahan yang diusung Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS masih sangat terbuka. Menurutnya, selama belum ada pendaftaran resmi segala hal mungkin. 

"Karena itu kami mengambil baik Demokrat, Nasdem, ataupun PKS mengambil positioning terus komunikasi dengan pihak lain," ujarnya.

Mardani mengatakan PKS tidak ingin jemawa atau putus hubungan dengan partai lain. Kalaupun nanti ternyata berbeda pilihan maka PKS sudah saling memahami posisi masing-masing.

"Karena kan kalau nanti bisa tiga atau empat (calon) bisa akan ada dua putaran. Kalau kita udah komunikasi dari awal itu lebih mudah nyambung-nya. Kita kan mikir-nya jauh ke depan," tuturnya. 

Sebelumnya diketahui Partai Nasdem juga menggelar pertemuan dengan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Golkar bersama PAN dan PPP sudah lebih dulu membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun hingga kini KIB belum menentukan siapa capres yang akan mereka usung. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler