Jelang Piala Asia dan Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong Gelisah dan Bingung
"Saya sangat bingung dengan situasi sekarang," ujar Shin Tae-yong.
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Afrizal Rosikhul Ilmi, Antara
Tiga bulan menjelang gelaran Piala Dunia U-20 di Jakarta, pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Shin Tae-yong mengaku gelisah dan bingung. Pasalnya, banyak pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan (TC) belum bergabung lantaran belum dilepas oleh klubnya.
"Ini sangat jadi masalah karena pemain-pemain yang belum datang belum gabung itu pemain inti timnas. Jadi saya tak bisa ngapa-ngapain saat latihan. Hati gelisah, saya bingung sekali karena Pak Presiden dan Menpora selalu bicara, masyarakat Indonesia berharap Indonesia bisa berprestasi saat Piala Dunia U-20. Tapi saya sangat bingung dengan situasi sekarang," ujar Shin Tae-yong, di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Peesija Jakarta menjadi salah satu tim yang belum melepas semua pemain yang diminta Shin Tae-yong. Empat dari sembilan pemain belum bergabung ke TC, antara lain; Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, Alfriyanto Nico dan Cahya Supriadi. Mengenai komunikasi antara tim pelatih Timnas dengan Persija Jakarta, Shin mengatakan Nova Arianto sudah mewakilinya.
"Ada beberapa opsi yang kita dan mereka berikan. Tapi memang ada satu masalah dari Persija, mereka minta kiper Cahya dilepas dari timnas ketika ada pertandingan H-1, kita bisa mengerti karena kiper nomor 2 nggak ada di Persija. Oke, itu disetujui," kata Shin.
Karena banyak pemain yang belum bergabung, Shin mengaku bingung harus berbuat apa, karena beberapa pemain tersebut adalah pemain inti. Selain Persija, Persib Bandung juga belum melepas pemain mereka, antara lain; Kakang Rudianto, Robi Darwis dan Ferdiansyah.
Shin Tae-yong menegaskan dirinya tidak mengerti mengapa klub-klub Liga 1 enggan melepas pemainnya ke TC timnas. Padahal, menurutnya, Liga 1 kembali bisa bergulir dengan syarat, klub-klub siap merelakan pemainnya jika ada panggilan dari timnas.
"Jadi ketika ada pemanggilan pemain untuk timnas harus bisa dilepas oleh klubnya. Itu syarat bergulirnya liga 1 ini dan itu pun saya sangat berusaha agar liga bisa bergulir dengan minta tolong ke pihak polisi dan menpora," ujarnya menambahkan.
Selain masalah dengan pemain Persija dan Persib, Shin Tae-yong juga kecewa dengan keputusan Marselino Ferdinan untuk bergabung dengan klub Belgia, KMSK Deinze dan Ronaldo Kwateh ke Turki tanpa berkomunikasi dengannya. Shin mengaku kehilangan, karena keduanya adalah pemain yang diproyeksikan sebagai pemain inti Timnas U-20 Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan jika Marselino dan Ronaldo berkomunikasi dengannya terlebih dahulu, ia akan menyarankan kedua pemain tersebut untuk berkarier di luar negeri setelah gelaran Piala Dunia U-20 2023.
"Saya ingin buat (mereka) jadi tim inti untuk skuad Piala Dunia U-20, tapi begitu pergi tanpa diskusi dengan pelatih kepala timnas Indonesia, dengan saya dan dengan PSSI. Seharusnya Marselino bisa saja ke luar negeri setelah Piala Dunia U-20 selesai," kata Shin.
"Pastinya harga dia akan berbeda setelah Piala Dunia U-20 selesai. Apalagi musim Eropa baru-baru mau mulai di bulan-bulan itu juga. Jujur saya belum tahu harga dia di tim sekarang berapa. Tapi sayang saja kesempatannya hilang untuk menjadi lebih baik dalam dapatkan tim yang lebih baik dari sekarang harusnya setelah Piala Dunia selesai," ujarnya menambahkan.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga menyayangkan adanya pemain yang belum bergabung dengan TC Timnas U-20 Indonesia karena belum dilepas oleh klub. Iriawan berharap klub mau melepas pemain demi Timnas Indonesia.
"Saya pikir sudah jelas pak Menpora (Zainudin Amali) sampaikan saat Rakor sebelum kompetisi bergulir khususnya liga 1," kata Iriawan kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).
"Sebetulnya harus komit karena dalam alasan dulu kompetisi bergulir adalah untuk tim nasional. Jadi memang dengan rasa hormat saya mohon kepada klub yang masih pemainnya belum bergabung dengan timnas untuk bisa segera dikirim," ujarnya menambahkan.
Iriawan juga telah berbicara kepada para pemain untuk bersabar dengan ambisinya bermain di luar negeri. Menurutnya, dengan tampil baik di kejuaraan internasional seperti Piala Dunia U-20, nantinya pasti ada banyak tawaran kepada pemain untuk bermain di luar.
"Saya sampaikan kepada anak-anak, sabar dulu untuk bermain di luar. Nanti dengan mereka bermain baik di Piala Dunia nanti klub luar akan ambil mereka, itu yang saya harapkan," kata Iriawan.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan pihaknya telah menjembatani komunikasi antara pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dengan pelatih Persija Jakarta Thomas Doll yang sempat enggan melepas pemain untuk mengikuti TC Timnas U-20 Indonesia di Jakarta.
"Kemarin Doll sama Nova sudah diskusi. Hasilnya sudah disampaikan ke saya dan ada beberapa hal teknis yang harus diputuskan tim pelatih timnas," kata Indra kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).
"Keempat pemain itu akan dilepas (Persija), tapi mungkin ada beberapa persyaratan. Saya belum pelajari apa yang dimau Persija, perlu ada diskusi lanjutan kayaknya. Saya sebagai dirtek sudah memfasilitasi pertemuan kedua pelatih tersebut," ujarnya menambahkan.
Indra mengatakan keberadaan pemain-pemain yang belum bergabung ke TC sangat penting bagi Shin Tae-yong. Kemudian, kata dia, Shin juga kehilangan salah satu kekuatan inti dengan kepergian Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh ke luar negeri.
"Kan kita baru tahu mereka pindah, karena terus terang Marselino dan Ronaldo pindah kita enggak tahu. Idealnya dia memberi tahu. Tapi juga enggak ada kewajiban. Tapi eloknya karena dia masih mau tampil di Piala Dunia U-20, kalau menurut saya pribadi dia tampil dulu di Piala Dunia, di sana ratusan scouting akan melihat. Kalau dia bagus mungkin pilihan klub di Eropanya akan lebih banyak," kata Indra.
Manajemen klub Persija ingin PSSI memberikan kesempatan kepada para pemain U-20 mereka untuk berkembang di Liga 1. "Seperti yang sudah pernah disampaikan coach Thomas Doll, kami akan membantu timnas dengan memberikan menit bermain kepada para pemain kami di level tertinggi kompetisi nasional," ujar Wakil Presiden Persija Ganesha Putera, diunggah di laman Persija, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganesha dalam pertemuan virtual dengan tim pelatih tim nasional Indonesia yang diwakili asisten pelatih Nova Arianto. Agenda itu difasilitasi oleh Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, hari ini. Ganesha menegaskan, Persija tidak mempermasalahkan jika pemain U-20 Persija mereka dipanggil ke timnas.
Akan tetapi, tim Macan Kemayoran meminta kepada PSSI agar membuka diri untuk menerima opsi-opsi, terutama terkait pemanggilan pemain yang memiliki banyak menit bertanding di Liga 1.
"Persija berharap hasil diskusi ini bisa disampaikan ke pelatih kepala timnas (Shin Tae-yong) sehingga bisa ada titik temu yang baik untuk kedua belah pihak," tutur Ganesha.
Persija menjadi klub dengan pemain terbanyak di pemusatan latihan (TC) tim nasional U-20 yang menjadi persiapan menuju Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023. TC tersebut digelar pada 1-28 Februari 2023 di Jakarta.
Tercatat ada sembilan pemain Persija pada TC yang diikuti 30 pemain itu yakni Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Deaner Missa, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Muhammad Ferarri, Resa Aditya Nugraha dan Barnabas Sobor. Dari nama-nama itu, sosok seperti Alfriyanto Nico, Muhammad Ferarri, Ginanjar Wahyu dan Frengky Missa merupakan pemain reguler Persija di Liga 1 musim ini.
"Diskusi dalam pertemuan tadi berlangsung positif karena kedua belah pihak memahami kesulitan masing-masing. Kami akan bersama-sama mencari solusi terbaik terkait dinamika yang hadir saat ini," kata Ganesha.
Piala Asia U-20 2023 berlangsung pada 1-18 Maret di Uzbekistan. Di turnamen itu, Indonesia berada di Grup A bersama Uzbekistan, Irak dan Suriah. Sementara Piala Dunia U-20 2023 dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni.
Pengamat sepak bola Tommy Welly berharap PSSI mempertahankan posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional Indonesia hingga kontraknya tuntas. "Dengan sisa kontrak hanya sampai akhir tahun, lebih baik diselesaikan," ujar Tommy, Senin (6/2/2023).
Pria yang akrab disapa Towel itu menilai juru taktik asal Korea Selatan itu mampu membawa beberapa perubahan positif di timnas Indonesia, yaitu membuat prinsip dan filosofi bermain serta mentalitas tim menjadi lebih baik. Selain itu, Shin juga membawa timnas Indonesia ke posisi yang lebih baik di peringkat FIFA dari 179 ke 151.
"Namun memang belum juara. Jadi biarlah satu periode kerja Shin tuntas, setelah itu baru dievaluasi oleh pengurus baru PSSI," kata Towel.
Kontrak Shin Tae-yong di timnas Indonesia akan berakhir pada Desember 2023. Dia direkrut PSSI sejak Desember 2019.
Selama menangani timnas Indonesia, Shin membawa timnas senior lolos ke Piala Asia 2023 dan timnas U-20 melaju ke Piala Asia U-20 2023. Namun, di Piala AFF, Shin dua kali tidak mampu mempersembahkan gelar kampiun. Pada Piala AFF 2020, dia mengantarkan Indonesia hingga final, tetapi di Piala AFF 2022, tim Garuda hanya sampai di semifinal.
PSSI sendiri telah memastikan Shin Tae-yong akan tetap membesut timnas Indonesia setidak-tidaknya sampai kontraknya berakhir. Akan tetapi, nasib Shin bisa saja berubah karena PSSI akan memiliki susunan kepengurusan baru yang ditetapkan di Kongres Luar Biasa pada 16 Februari 2023.