Dapat Suntikan Dana Rp 100 M, RSUD Kota Bogor Lanjutkan Pembangunan Dua Blok Baru
Gedung yang saling terkoneksi itu untuk memudahkan masyarakat dalam proses layanan.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor bakal melanjutkan pembangunan dua blok baru, yakni Blok I dan Blok IV. Kedua blok baru yang baru saja diresmikan ini, diperkirakan akan mendapatkan suntikan dana hampir Rp 100 miliar.
Kepala Bidang Pengembangan Bisnis dan Pengendalian Mutu RSUD Kota Bogor, Armein Sjuhary Rowi, menjelaskan, pembangunan Blok I dan Blok IV memang ada beberapa tahap hingga 2024. “Sehingga ada tambahan untuk penyelsaian pembangunan gedung Blok I dan Blok IV,” kata Armein, Kamis (9/2/2023).
Dia menjelaskan, gedung Blok direncanakan memiliki empat lantai yang memang belum semuanya terbangun. Saat diresmikan pada Januari 2023, pembangunan gedung Blok I baru mencapai 20 persen.
“Ada kelanjutan pembangunan dan ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor yang kemungkinan mencapai Rp 40 miliar,” ujar Armein.
Ke depan, kata dia, ada gedung lama yang akan dibongkar untuk melanjutkan target pembangunan gedung Blok I. Sehingga, bisa diperluas sekaligus menambah lantai hingga menjadi empat lantai.
“Nantinya bagian bawah akan dikhususkan untuk perawatan gawat darurat dengan bedah emergency, lantai atas untuk bedah elektis, kemudian ada ruang rawat inap, dan untuk lantai 4 untuk ruangan manajemen administrasi,” ucap Armein.
Sedangkan, pembangunan lanjutan gedung Blok IV akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Gedung ini nantinya dikhususkan untuk pemeriksaan penunjang, seperti ruang radiologi hingga pemeriksaan pencitraan MRI 3 dan CT Scan.
Sama seperti Blok I, Armein mengatakan, Blok IV akan memiliki empat lantai. Dimana saat ini baru terbangun lantai dasar sehingga akan ditambah tiga lantai. “Tetapi di blok ini tidak ada perlebaran, dan perluasan lagi karena Blok IV sudah sesuai,” ucapnya.
Dia menambahkan, gedung Blok IV direncanakan dapat mendukung RSUD Kota Bogor menjadi rumah sakit unggulan dengan pelayanan kanker yang mengarah ke radio terapi. Ditargetkan pada 2024, dua blok baru ini bisa beroprasi melayani masyarakat.
“Jadi penggunaan pengobatan dengan cara radiasi, kedepan akan jadi penunjang unggulan penyakit kanker, jika diizinkan kita akan menggunakan gedung arsip,” sebutnya.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan, dua gedung yang baru dioperasikan pada awal tahun 2023 baru mencapai 25 persen dari total rencana keseluruhan. Sebelumnya, gedung Blok I dibangun menggunakan bantuan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2022 sebesar Rp 50 Miliar. Sementara blok IV berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat sebesar Rp 41,6 M.
“Dua puluh lima persen saja sudah sebesar ini, ada gedung IGD, instalasi gawat darurat dengan lebih kurang 42 tempat tidur, tetapi bisa dimaksimalkan 50 sampai 60 tempat tidur,” ujarnya.
Menurut dia, dua gedung tersebut memiliki fasilitas yang cukup lengkap mulai dari ruangan instalasi gawat darurat (IGD), ruangan OK Cito dan ICU Cito, kemudian terkonek dengan radiologi yang langsung di gedung Blok IV. Gedung yang saling terkoneksi itu untuk dapat memudahkan masyarakat dalam proses layanan.
Untuk saat ini, kapasitas yang ada pada gedung baru tersebut baru dapat menampung sebanyak 482 kamar, namun pada akhir 2024, Ilham memastikan akan bertambah 600-700 tempat tidur. “Kita terus melakukan continuous improvement (pengembangan berkelanjutan) mengejar visi misi kita,” ucapnya.