Pemilik Kafe di Bogor Mengaku Dirugikan Setelah Dinarasikan Menggelar Pesta Gay

Dalam video yang diburamkan, terlihat dua laki-laki diborgol dengan suara menggoda.

Istimewa
Pengelola kafe Mamang Coffee, Irvan, diwawancara terkait hoaks pesta gay di kafe tersebut, Kamis (16/2/2023).
Rep: Shabrina Zakaria Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemilik kafe Mamang Coffee di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, mengaku merasa dirugikan usai diberitakan telah menggelar pesta gay atau pesta Lesbian Gay Bisexual dan Trasgender (LGBT). Sebab, pesta gay yang dinarasikan itu tidak benar dan pemilik khawatir ada kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Baca Juga


Pemilik Mamang Coffee, Muhamad Fadel Azhari, mengatakan narasi yang beredar di akun Instagram @bogordailynews itu tidak benar. Video berdurasi 28 detik itu dinarasikan ada pasangan sesama jenis berpesta di sebuah kafe di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Dalam video yang diburamkan, terlihat dua orang laki-laki diborgol dengan suara-suara menggoda di sekitarnya.

Meski tidak mencantumkan nama Mamang Coffee, menurut Fadel, warga yang mengetahui tempat tersebut memiliki praduga bahwa Mamang Coffee menjadi tempat LGBT.

“Kebanyakan komentar (di unggahan Instagram), banyak yang tahu tempat ink. Akhirnya mereka mention (sebut) juga kan, mengaminkan kebenaran video itu dan sudah dikasih cap di sini tempat LGBT. Kan yang disayangkan itu,” kata Fadel kepada wartawan di lokasi, Kamis (16/2/2023).

Di samping itu, Fadel juga khawatir terjadi ada kesalahpahaman di tengah masyarakat. Padahal, dia menegaskan, acara yang digelar pada Sabtu (11/2/2023) malam itu merupakan acara menjelang hari valentine dan digelar untuk umum. Tidak untuk kalangan tertentu.

“Kita juga khawatir kan, misalkan ada yang salah paham, terus ada organisasi masyarakat (ormas) segala macam datang seolah video itu benar, kita khawatir juga kan,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Pengelola Mamang Coffee, Irvan, mengaku viralnya video dugaan tersebut berdampak pada bisnis usahanya. Namun pihaknya belum memiliki rencana apakah akan menempuh jalur hukum atau tidak. 

“Ke depan kami akan evaluasi, lebih selektif juga terhadap customer maupun event yang akan dilaksanakan selanjutnya. Soal langkah hukum nanti kami bicarakan kembali dengan owner dan pengurus lainnya,” ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan potongan video singkat yang dinarasikan sebagai pesta gay di sebuah kafe di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, viral di media sosial. Camat Tanah Sareal, Sahib Khan, memastikan tidak ada pesta gay maupun acara LGBT di kafe tersebut.

Begitu menerima informasi tersebut, Camat Tanah Sareal langsung mendatangi kafe bernama Mamang Coffee untuk meminta klarifikasi. Sahib mengatakan, acara yang direkam dalam video tersebut merupakan acara menjelang hari valentine yang digelar pada Sabtu (11/2/2023) malam. Setelah dikonfirmasi, acara tersebut bersifat umum dan tidak ada indikasi kegiatan LGBT.

“Tidak benar itu. Jadi tidak ada pesta gay atau LGBT tidak ada. Kalau tadi disampaikan ini kan mereka tidak bisa kontrol tamu yang datang, bukan dikhususkan untuk itu (LGBT),” tegas Sahib ketika ditemui Republika di lokasi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler