Bandara Lombok Siap Terima Kedatangan Logistik WSBK 2023
AP I menyiapkan parking stand empat pesawat wide body dan 14 pesawat narrow body.
REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, siap menerima kedatangan logistik Wolrd Superbike (WSBK) yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Maret 2023.
"Dari sisi fasilitas, infrastruktur, Bandara Lombok sudah siap untuk mendukung gelaran WSBK 2023, baik untuk melayani kedatangan maupun kepulangan logistik," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Arif Haryanto di Praya, Senin (20/2/2023).
Selain infrastruktur, sumber daya manusia (SDM) PT Angkasa Pura I Bandara Lombok juga siap melayani kedatangan maupun kepulangan para pembalap, kru, dan para penonton pada ajang WSBK yang untuk ketiga kali dilaksanakan di Sirkuit Mandalika. "Pelayanan sudah siap, termasuk SDM," kata dia.
Arif mengatakan, khusus di sisi udara, AP I menyiapkan empat parking stand khusus pesawat wide body sekelas Boeing 747/Boeing 777 serta mengalokasikan 14 parking stand pesawat narrow body untuk penerbangan reguler. "Lokasi parkir pesawat juga telah disiapkan," kata dia.
Informasi sementara menyebutkan logistik WSBK 2023 akan diangkut dengan satu pesawat milik Qantas Airways jenis Boeing 747-400F yang berangkat dari Avalon, Australia, dan direncanakan tiba di Bandara Lombok pada 28 Februari 2023. "Ada satu pesawat yang dijadwalkan datang untuk membawa logistik WSBK," kata Arif.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo di Praya mengatakan, tiga kontainer logistik WSBK Mandalika 2023 melalui jalur laut telah datang dengan aman di Sirkuit Mandalika. "Alhamdulillah, logistik WSBK 2023 yang dikawal anggota kami sampai dengan selamat dan aman di Sirkuit Mandalika. Segel pun masih terlihat utuh," kata Djoni.
Logistik WSBK 2023 Mandalika yang datang itu berasal dari Barcelona, dibawa menggunakan truk kontainer melalui jalur laut. Tiga kontainer logistik WSBK Mandalika 2023 tersebut diprediksi isinya terkait kebutuhan balap, seperti ban dan beberapa kebutuhan lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika