Muslim Calonkan Diri Jadi Perdana Menteri Skotlandia
Yousaf merupakan seorang Muslim dan keturunan Asia Selatan.
REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Menteri Kesehatan Skotlandia Humza Yousaf mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri sebagai menteri pertama atau perdana menteri Skotlandia berikutnya dan pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP). Yousaf merupakan seorang Muslim dan keturunan Asia Selatan.
Yousaf, anggota Parlemen Skotlandia (MSP) untuk daerah pemilihan Glasgow Pollock, mencalonkan diri untuk menggantikan Nicola Sturgeon yang pada Rabu lalu mengumumkan niatnya untuk mundur sebagai pemimpin Skotlandia dan SNP.
"Saya melakukannya karena pekerjaan puncak membutuhkan seseorang yang memiliki pengalaman dan saya telah dipercaya oleh Nicola Sturgeon dengan beberapa pekerjaan terberat di pemerintahan," kata Yousaf (37 tahun) dalam pengumuman video yang diunggah di halaman Twitter-nya.
"Terlalu banyak perpecahan dalam masyarakat kita. Saya percaya saya memiliki keterampilan untuk menjangkau perbedaan dan menyatukan orang, baik itu di partai kita sendiri, bahkan di seluruh negeri," katanya, dilansir dari New Arab, Selasa (21/2/2023).
Yousaf menjadi menteri Muslim dan Asia Selatan pertama di Pemerintah Skotlandia pada 2011. Ia kemudian ditunjuk oleh Nicola Sturgeon dan dipercaya sebagai menteri transportasinya pada 2016. Dia juga bergabung dengan kabinet pada Juni 2018 sebagai menteri kehakiman sebelum menjadi menteri kesehatan pada 2021.
Dia menghadapi serangan balik sebagai menteri kehakiman atas dampak RUU Kejahatan Kebencian dan Ketertiban Umum (Skotlandia) terhadap kebebasan berekspresi. Sturgeon menghadapi seruan dari partai oposisi untuk memecat Yousaf karena dianggap gagal sebagai menteri kesehatan
Mantan menteri Ash Regan juga telah mengajukan tawaran untuk posisi Sturgeon. Menteri Keuangan Kate Forbes dan Menteri Kehakiman Keith Brown juga diperkirakan akan mencalonkan diri untuk peran tersebut. Pemenang pemilihan akan diumumkan pada 27 Maret mendatang.