BRI Salurkan Pembiayaan ESG Rp 695 Triliun pada 2022
Portofolio pembiayaan ESG BRI mayoritas disalurkan ke sektor UMKM senilai Rp 616 T.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen dalam mendorong penerapan praktik Environmental, Social dan Governance (ESG) di Indonesia. Hal tersebut tercermin dari portofolio pembiayaan ESG BRI pada akhir Desember 2022 sebesar Rp 695 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, pembiayaan ESG tahun lalu itu setara dengan 67,5 persen dari total kredit yang disalurkan oleh BRI. Pembiayaan keberlanjutan ini tercatat tumbuh dua digit sebesar 13,1 persen secara tahunan (yoy).
Sunarso mengungkapkan pencapaian tersebut selaras dengan keinginan BRI untuk menjadi Leading Global Bank terbaik dari sisi implementasi ESG. “Ini menarik bahwa di dunia ini sekarang banyak investor yang melihat aspek penerapan ESG pada perbankan, utamanya pada tata kelola," kata Sunarso melalui siaran pers, dikutip Selasa (21/2/2023).
Sunarso memastikan BRI akan menempatkan ESG sebagai beyond regulation dalam berbagai program. BRI akan selalu melakukan kajian secara menyeluruh di berbagai aspek operasi untuk memastikan ESG bisa diadopsi secara menyeluruh baik dari sisi governance kredit, operasional maupun sosial masyarakat.
Apabila dirinci, portofolio pembiayaan ESG BRI mayoritas disalurkan kepada sektor UMKM senilai Rp 616,1 triliun, kemudian disusul oleh pembiayaan kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp 51,8 triliun serta pembiayaan kepada sektor energi baru terbarukan senilai Rp 7,1 triliun.
Salah satu wujud pemberdayaan yang dilakukan oleh BRI yakni melalui Desa Brilian. Desa Brilian merupakan program pemberdayaan desa dengan tujuan menciptakan perputaran perekonomian desa yang dapat tumbuh secara sustain melalui inovasi, keberlanjutan, digitalisasi dan pemanfaatan Bumdes. Hingga akhir 2022, tercatat BRI telah memiliki 2.182 desa di seluruh Indonesia.
BRI juga terus melakukan pemberdayaan terhadap ekosistem Ultra Mikro. Hingga akhir 2022 tercatat 13,9 juta perempuan telah mendapatkan akses pembiayaan melalui program PNM Mekaar, naik 25,4 persen yoy. Sementara itu, jumlah pembiayaan yang disalurkan melalui program PNM Mekaar mencapai Rp 35,8 trilliun atau tumbuh 36,4 persen yoy.
Sunarso optimistis komitmen BRI terhadap implementasi ESG akan memberikan nilai tambah bagi para investor global yang saat ini sangat fokus terhadap ESG. "BRI juga bisa menjadi leading global bank terbaik dari sisi implementasi ESG, khususnya dalam hal social empowerment," pungkas Sunarso.