Tumbuh Bunion Gara-Gara Pakai Sepatu tak Nyaman, Haruskah Dioperasi?
Memakai sepatu yang tak nyaman bisa memicu cedera kronis pada kaki, misalnya bunion.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring perkembangan mode, pilihan sepatu bagi kaum hawa sangatlah beragam. Hanya saja, demi terlihat fashionable, banyak wanita yang rela memakai sepatu yang tidak nyaman seperti ujungnya terlalu lancip atau terbuat dari bahan sintetis yang terlalu keras.
Konsultan Foot and Ankle di RS Pondok Indah, dr Astuti Pitarini, mengatakan bahwa memakai sepatu yang tidak nyaman bisa memicu cedera kronis pada kaki, misalnya bunion. Masalah yang umum terjadi di kalangan wanita tersebut terjadi ketika bonggol kaki berkembang di bawah jempol kaki yang menyebabkan jempol kaki terdorong ke depan dan ke samping menuju jari kaki lainnya.
"Biasanya, pasien bunion akan mengalami nyeri hebat di area kaki saat berjalan atau beraktivitas lain, jadi jangan dianggap sepele," kata dr Astuti dalam diskusi media di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
Menurut dr Astuti, terdapat dua penanganan untuk mengatasi bunion, yakni nonbedah dan tindakan bedah. Untuk penanganan nonbedah biasanya dilakukan dengan fisioterapi, obat-obatan, pemberian alat pendukung atau bunion splint, streching rutin, dan pemakaian sepatu yang nyaman dan tidak berhak serta tidak lancip.
Sementara untuk kondisi bunion yang sudah parah, biasanya pasien akan disarankan untuk tindakan bedah. "Terapi bedah dilakukan dengan bunionectomy atau pengikisan dan bunion correction," jelas dr Astuti yang merupakan spesialis ortopedi dan traumatologi ini.
Sebagai upaya pencegahan, dr Astuti menyarankan untuk memilih sepatu yang nyaman dan tepat, apalagi bagi individu yang setiap harinya aktif secara fisik. Pertama yang perlu diperhatikan adalah dari segi bentuk sepatu.
Dokter Astuti menyarankan untuk memilih sepatu yang bagian depannya tidak lancip atau runcing. Kedua, jika Anda ingin mengenakan sepatu hak, pilihlah sepatu dengan tinggi hak kurang dari dua sentimeter.
Mengapa begitu? Hak sepatu setinggi dua sentimeter merupakan acuan yang aman agar terhindar dari masalah pembuluh darah yang kemudian berdampak pada kerusakan tulang dan saraf.
"Material sepatu juga harus diperhatikan, pilih material yang memungkinkan kaki bernapas. Iklim di Indonesia itu kan lebih hangat, dan itu bisa membuat kaki lebih mudah lembap," kata dia.
Ketiga, dr Astuti juga menyarankan untuk memilih sepatu yang benar-benar berfungsi sebagai alat proteksi kaki. Misalnya, bagi Anda yang setiap harinya merupakan commuter disarankan mengenakan sneakers dengan bantalan yang lebih empuk. Begitupun ketika hendak berolahraga lari atau tenis , gunakanlah sepatu khusus yang bisa menunjang aktivitas tersebut.