5 Masalah Kaki Akibat Salah Pilih Sepatu
Penggunaan alas kaki yang kurang tepat dapat memunculkan beberapa keluhan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan alas kaki yang kurang tepat dapat memunculkan beberapa keluhan.
"Meski memiliki peranan yang teramat penting, sayangnya, seringkali kenyamanan dan kesehatan kaki dianggap remeh, bahkan terabaikan," jelas dokter spesialis bedah ortopedi konsultan foot and ankle dari Jakarta Knee and Shoulder Orthopedic Sport Centre (JKOSC) di RS Pondok Indah - Pondok Indah, dr Astuti Pitarini SpOT(K), dalam surel yang diterima Republika.
Menurut dr Astuti, tak sedikit orang yang saat ini lebih mengutamakan estetika dibandingkan kenyamanan ketika memilih sepatu. Padahal, memaksakan kaki untuk menggunakan sepatu yang kurang sesuai dengan jenis dan ukuran kaki bisa meningkatkan risiko timbulnya luka atau cedera.
"Tak hanya menimbulkan rasa nyeri pada kaki, sepatu yang tidak tepat dapat menimbulkan beberapa masalah," ujar dr Astuti.
Setidaknya ada lima masalah pada kaki yang bisa dipicu oleh penggunaan sepatu yang kurang tepat. Berikut ini adalah kelima masalah tersebut.
1. Bunion
Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya benjolan tulang pada sendi di pangkal jempol kaki. Pada kaki dengang bunion, ujung jempol kaki akan tertarik ke arah jari-jari kaki yang lebih kecil dan memaksa sendi di pangkal jempol kaki untuk menonjol.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi medis. Selain itu, bunion juga bisa disebabkan oleh penggunaan sepatu yang terlalu ketat dan sempit.
"Bunion yang semakin parah dapat menyebabkan penderita sulit berjalan dan menggunakan alas kaki karena benjolan menjadi lebih besar dan terasa menyakitkan," lanjut dr Astuti.
2. Hammer Toe
Kelainan bentuk pada kaki ini ditandai dengan jari kaki yang menekuk atau melengkung ke bawah. Hammer toe paling sering mempengaruhi jari telunjuk atau tengah pada kaki. Selain disebabkan oleh faktor bawaan saat lahir, hammer toe bisa dipicu oleh radang sendi atau pemakaian sepatu yang kurang pas.
3. Kapalan
Lapisan kulit yang tebal dan mengeras bisa muncul saat kulit mencoba melindungi diri dari gesekan dan tekanan konstan. Kondisi ini dikenal pula sebagai kapalan. Meski tak memunculkan rasa sakit dan kurang sedap dipandang, kapalan umumnya bukan kondisi medis yang serius. Pada kaki, salah satu pemicu terjadinya kapalan adalah penggunaan sepatu yang terlalu ketat.
4. Kuku Tumbuh ke Dalam
Seperti namanya, kondisi ini ditandai dengan kuku yang tumbuh ke arah daging. Kondisi ini dapat memunculkan keluhan nyeri, bengkak, dan kemerahan pada area terdampak. Biasanya, kondisi ini terjadi pada ibu jari akibat kuku yang dipotong terlalu pendek. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena kaki tersandung, tertimpa benda berat, atau menerima tekanan berulang. Cedera ini bisa semakin parah bila penderita memakai sepatu yang terlalu sempit.
5. Keseleo
Seperti diketahui, salah satu peran kaki adalah menopang beban tubuh. Ketika seseorang menggunakan sepatu yang kurang nyaman, seperti sepatu dengan hak tinggi dan lancip, risiko terjatuh dan cedera bisa meningkat. Cedera bisa terjadi karena sepatu hak tinggi akan membuat beban tubuh bertumpu pada ujung hak yang lancip.
Salah satu cedera yang mungkin terjadi adalah keseleo. Keseleo adalah sebuah kondisi ketika ligamen di pergelangan kaki tertarik atau robek sehingga memunculkan rasa sakit dan pembengkakan pada area yang mengalami cedera.