Daebak, Lomba Melamun Pertama di Indonesia Diminati Ratusan Orang

Di Korea, lomba yang diadakan tiap tahun tersebut sangat populer.

Muhammad Noor Alfian
Pemilik Jinju Academy, Hwang dong ho (kanan)
Rep: c02 Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Lomba melamun pertama di Indonesia yang diinisiasi oleh Jinju Academy di Solo ternyata diminati banyak orang. Setidaknya sudah ada ratusan orang yang mendaftar untuk mengikuti lomba tersebut.

Pemilik Jinju Academy, Hwang dong ho mengatakan, sampai hari ini setidaknya ada 400 orang yang sudah mendaftar untuk mengikuti lomba yang populer di negeri K-POP tersebut. "Betul (antusiasmenya tinggi). Kalau yang mendaftar sudah 400 orang kalau kuota kita cuma 40 orang, jadi kita rencananya sudah mau menutup pendaftaran," kata Hwang ketika ditemui di Solo, Sabtu (25/2/2023).

Hwang menceritakan di Korea sendiri lomba yang biasanya diadakan tiap tahun tersebut sangat populer. Hal tersebut mengingat kesibukan orang Korea yang sangat padat.

"Jadi kalau di Korea kebanyakan orang sibuk untuk bekerja dan lainnya jadi tidak ada waktu untuk menyendiri atau beristirahat makanya lomba ini sangat populer. Karena menurut penelitian, otak kita juga butuh beristirahat agar bisa bekerja secara efisien makanya lomba ini sangat populer di Korea ditengah kehidupan yang sibuk," katanya.

"Kami juga kepikiran untuk mengadakan di sini karena sesuai dengan penelitian tadi itu otak kita butuh istirahat dan melamun adalah salah satu caranya," tambahnya.

Untuk mekanisme pemenang lomba, Hwang menjelaskan bahwa sebelum lomba para peserta akan melakukan beberapa pengecekan. Di antaranya tekanan darah dan detak jantung. Selain itu, nanti juga akan ada penonton yang ikut serta menyaksikan lomba tersebut.

Mereka akan diberikan stiker sebagai penilaian. "Jadi pemenangnya adalah yang detak jantungnya stabil dari awal, nanti kita cek setiap 15 menit. Sedangkan untuk berkedip masih bisa, cuma jangan sampai berlebihan dan tidak boleh makan minum. Jadi dari penilaian kita sama stiker penonton," kata dia.

Hwang berharap dengan diadakan lomba tersebut selain dari unsur keunikannya juga agar mengedukasi perihal pentingnya mengistirahatkan otak. Sekaligus tentunya untuk mempromosikan Jinju Academy yang baru buka pada Februari tersebut.

"Bukan hanya jadi lomba unik, tapi emang kita mengajar ke masyarakat untuk mengistirahatkan otak. Kami juga memperkenalkan mempromosikan kursus kami sekaligus budaya Korea yang populer salah satunya ya lomba ini," ungkapnya.

Dijelaskan bahwa lomba melamun tersebut akan berdurasi selama 60 menit. Sedangkan syarat pendaftaran minimal berusia 6-17 tahun. Serta mengisi Google form yang telah disediakan.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler